Bola.com, Jakarta - Mesut Ozil dengan cepat menawarkan beberapa saran kepada manajer Jerman Joachim Low setelah kekalahan 0-6 dari Spanyol pada UEFA Nations League, Rabu (18/11/2020) dini hari WIB. Playmaker Arsenal mengatakan seharusnya memasang Jerome Boateng di lini belakang.
Jerman sebenarnya berada di puncak grup UEFA Nations League dan hanya membutuhkan hasil imbang di untuk melaju ke semifinal kompetisi. Namun, itu adalah malam yang buruk bagi mereka karena mereka kalah 0-6.
Hat-trick Ferran Torres ditambah satu gol dari Alvaro Morata, Rodri dan Mikel Oyarzabal menjadi malapetaka buat Timnas Jerman.
Padahal, Jerman menurunkan nama-nama besar. Mulai dari Manuel Neuer, Toni Kroos, Timo Werner, Leroy Sane, Ilkay Gundogan, Leon Goretzka dan Serge Gnabry yang semuanya menjadi starter.
Namun, pertahanan jelas bukan titik kuat mereka dan Ozil menawarkan solusi untuk lini belakang mereka yang bocor. Gelandang Arsenal itu men-tweet, "Waktunya membawa Jerome Boateng kembali."
Video
Kilah Joachim Low
Jerome Boateng telah memainkan 76 caps untuk Jerman. Ia juga tergabung dengan skuad yang mengangkat Piala Dunia 2014, tetapi tidak bermain untuk Der Panzer sejak 2018.
Padahal, Boateng terus menjadi andalan lini pertahanan Bayern Munchen. Ia juga telah mengoleksi enam pertandingan Bundesliga musim ini.
"Saya benar-benar tidak tahu apa yang terjadi dengan tim," kata Low setelah pertandingan. "Kami hampir tidak memiliki peluang apa pun dan kami tidak memenangkan satu pun pertarungan individu di lapangan."
"Pada babak kedua kami mencoba menekan mereka di atas lapangan untuk mencetak gol dan kembali ke permainan tetapi Spanyol bermain jauh lebih baik daripada kami, mereka jauh lebih cepat dan bermain dengan lebih presisi."
Hubungan Buruk Ozil dengan Timnas Jerman
Ozil bermain dengan Boateng sepanjang karier internasionalnya. Kedua pemain itu juga sama-sama melakukan debutnya di Jerman pada tahun 2009.
Playmaker Arsenal itu pensiun dari Timnas Jerman pada 2018 setelah merasa didiskriminasi secara rasial oleh hierarki sepak bola Jerman karena darah Turki-nya.
"Perlakuan yang saya terima dari DFB dan banyak lainnya membuat saya tidak lagi ingin memakai seragam timnas Jerman," tulis Ozil di Instagram. "Saya merasa tidak diinginkan dan berpikir bahwa apa yang telah saya capai sejak debut internasional saya pada tahun 2009 telah dilupakan."
"Orang dengan latar belakang diskriminasi rasial seharusnya tidak diizinkan bekerja di federasi sepak bola terbesar di dunia."
"Sikap seperti mereka tidak mencerminkan pemain yang seharusnya mereka wakili. Dengan berat hati dan setelah banyak pertimbangan bahwa karena kejadian baru-baru ini, saya tidak akan lagi bermain untuk Jerman di level internasional karena tindakan rasisme dan tidak dihormati."
"Saya dulu memakai jersey Jerman dengan rasa bangga dan gembira, tapi sekarang tidak. Keputusan ini sangat sulit dibuat karena saya selalu memberikan segalanya untuk rekan satu tim saya, staf pelatih dan orang-orang Jerman yang baik."
"Tapi ketika pejabat tinggi DFB memperlakukan saya seperti mereka, tidak menghormati darah Turki saya dan dengan egois mengubah saya menjadi propaganda politik, maka sudah cukup."
Sumber: Metro.co.uk