Merespons Surat Keputusan PSSI, Pelatih PSIS Menegaskan Pentingnya Kepastian Kompetisi

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 14 Des 2020, 12:09 WIB
Pelatih PSIS Semarang, Dragan Djukanovic, duduk di bench menjelang pertandingan melawan Arema FC di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Sabtu (14/3/2020). (Bola.com/Vincentius Atmaja)

Bola.com, Jakarta - Pelatih PSIS Semarang, Dragan Djukanovic, merespons Surat Keputusan PSSI bernomor SKEP/69/XI/2020 yang berisi penegasan status kompetisi dan kebijakan yang mengatur pembayaran gaji selama masa tunggu kompetisi. Menurut Dragan Djukanovic, saat ini yang terpenting adalah kepastian nasib kompetisi Shopee Liga 1.

Menurut juru taktik PSIS Semarang asal Serbia itu, sebenarnya yang paling dibutuhkan dirinya selaku pelatih adalah kepastian mengenai kompetisi. Mulai dari jadwal kick-off kompetisi hingga regulasi yang akan diberlakukan.

Advertisement

"PSSI perlu peduli dengan kompetisi, bukan tentang gaji. Sembilan bulan mereka tidak bis menyelenggarakan kompetisi," ujar Dragan kepada Bola.net, Rabu (18/11/2020).

"Satu-satunya negara di Asia tanpa kompetisi adalah Indonesia, luar biasa. Siapa lagi yang bisa mempercayai PSSI," lanjutnya.

Menurut pelatih PSIS Semarang itu, klub peserta kompetisi harus mengetahui jadwal pasti kompetisi agar bisa menyusun program demi persiapan yang matang. Menurutnya, akan menjadi bencana jika kompetisi kembali ditunda atau batal digelar.

Video

2 dari 2 halaman

Sudah Sepakat dengan Klub

Pelatih kepala PSIS Semarang, Dragan Djukanovic saat memimpin pasukannya berlatih di Stadion Kebondalem, Kendal. (Dok. PSIS Semarang)

Mengenai aturan gaji, Dragan Djukanovic mengaku tidak ada pengaruh baginya. Sejak awal dirinya sudah menjalin kesepakatan dengan manajemen PSIS Semarang terkait hal tersebut.

"Saya sudah deal dengan klub," pelatih 50 tahun tersebut menambahkan.

Sementara, berdasarkan keputusan PSSI, klub dipersilakan membayar gaji pemain maksimal 25 persen sejak Oktober hingga Desember 2020. Pembayaran itu akan kembali naik ke kisaran 50 persen ketika kompetisi bergulir.

Sumber: Bola.net

Disadur dari: Bola.net (Mustopa El Abdy/Serafin Unus Pasi)

Berita Terkait