Bola.com, Jakarta - Timnas Spanyol tergolong kekuatan baru dalam dunia sepak bola internasional. Selain menjuarai Piala Eropa 1964, yang diikuti hanya empat tim dan Spanyol merupakan tuan rumah, Tim Matador baru bisa benar-benar berada di papan atas dunia sepak bola pada 2008 hingga 2012.
Pada periode tersebut, tim berjulukan La Furia Roja itu berhasil menjuarai Piala Eropa 2008 dan 2012, serta Piala Dunia 2010 yang menjadi prestasi terbaik mereka hingga saat ini. Tim Matador pada era tersebut disebut sebagai era emas dalam sepak bola Spanyol.
Alfredo Di Stefano, pemain kelahiran Argentina yang akhirnya memperkuat Timnas Spanyol, Emilio Butragueno, Fernando Hierro, dan Raul Gonzalez, merupakan pemain-pemain kaliber yang pernah hadir memperkuat Timnas Spanyol.
Namun, harus diakui keberadaan generasi emas pada periode 2008 hingga 2012 itu membuat nama-nama pendahulu mereka bisa dilupakan dulu.
Para pemain yang membawa Spanyol merajai sepak bola dunia dengan menempati peringkat pertama FIFA pada Juli 2008 hingga Juni 2009, Oktober 2009 hingga Maret 2010, Juli 2010 hingga Juli 2011, dan Oktoebr 2011 hingga Juli 2014, lebih layak untuk berada di daftar pemain terbaik Timnas Spanyol sepanjang masa.
Generasi emas Timnas Spanyol saat itu didominasi oleh pemain-pemain yang memperkuat dua klub besar yang selalu bersaing di kompetisi domestik, yaitu Real Madrid dan Barcelona. Namun, tetap ada satu atau dua pemain dari klub lain, seperti Valencia, Sevilla, dan Villarreal.
Lantas siapa saja empat pemain terbaik sepanjang masa di Timnas Spanyol? Berikut daftarnya seperti dilansir dari ESPN.
Video
Iker Casillas
Iker Casillas merupakan sosok penjaga gawang yang berkontribusi besar terhadap sukses Timnas Spanyol merajai dunia sepak bola internasional pada 2008 hingga 2012. Casillas merupakan kiper terbaik Spanyol saat itu yang juga menjadi andalan di Real Madrid.
Kiper yang dijuluki San Iker, atau Santo Iker, karena ketangkasan, ketampanan, dan kesuksesannya di bawah mistar gawang adalah faktor utama yang membuatnya dianggap sebagai orang suci yang mengawal gawang Spanyol dengan sempurna.
Iker Casillas, yang pensiun dari Timnas Spanyol pada 2016, mengakhiri karier internasional selama 16 tahun dengan mengemas 167 penampilan, sempat menjadi yang terbanyak sebelum tergeser oleh mantan rekan setimnya, Sergio Ramos, yang hingga kini masih aktif bermain.
Selain membawa Timnas Spanyol menjuarai Piala Eropa 2008 dan 2012, serta Piala Dunia 2010, Iker Casillas juga mempersembahkan lima gelar juara La Liga, dan tiga trofi Liga Champions untuk Real Madrid. Dua trofi Piala Super Eropa dan sebuah trofi Piala Dunia Antarklub pernah diraihnya.
Iker Casillas juga meraih predikat kiper terbaik dunia selama lima tahun berturut-turut, mulai dari 2008 hingga 2012, serta selalu menjadi kiper dalam FIFA FIFPro World XI dari 2008 hingga 2012.
Keberhasilannya mengantar Spanyol menjuarai Piala Dunia 2010 membuatnya juga menjadi kiper terbaik dalam turnamen tersebut.
Xavi Hernandez
Tidak ada yang bisa meragukan kehadiran Xavi sebagai pengatur irama permainan terbaik yang pernah dimiliki Timnas Spanyol. Kemampuannya memberikan umpan yang akurat, membuat Xavi menjadi bagian penting dalam permainan tiki-taka yang diterapkan Spanyol pada medio 2008 hingga 2012.
Sosok Xavi yang mengawal lini tengah Timnas Spanyol telah memberikan negaranya sebuah prestasi tertinggi, baik di level dunia maupun Eropa.
Bahkan dengan fakta Xavi menjadi satu dari lima pemain dalam sejarah sepak bola yang memenangi Piala Dunia bersama tim nasional dan meraih treble bersama klubnya, bahkan dua kali, siapa yang meragukan kapabilitasnya sebagai pemain terbaik yang pernah dimiliki Spanyol.
Xavi saat ini berada di peringkat ketiga dalam daftar pemain dengan jumlah penampilan terbanyak bersama Timnas Spanyol dengan 133 laga dan mengemas 13 gol. Ia hanya unggul dua penampilan dari rekan setimnya di Barcelona maupun Timnas Spanyol, Andres Iniesta.
Tidak hanya meraih satu trofi Piala Dunia dan dua gelar juara Piala Eropa bersama Timnas Spanyol, Xavi tercatat delapan kali meraih gelar juara La Liga, empat trofi Liga Champions, dua Piala Super Eropa, dan dua trofi Piala Dunia Antarklub.
Xavi menjadi pemain terbaik Piala Eropa 2008 dan empat kali terpilih menjadi playmaker terbaik dunia pada 2008 hingga 2011.
Andres Iniesta
Rekan setim sekaligus partner Xavi Hernandez di lini tengah Barcelona maupun Timnas Spanyol. Jika Xavi bertugas untuk menyeimbangkan irama permainan di lini tengah timnya, Iniesta merupakan pemain yang bergerak lebih kreatif untuk menciptakan peluang ke lini serang.
Selalu berpartner bersama Xavi di lini tengah, tentu secara kolektif tim, prestasi yang diraih oleh Andres Iniesta tidak jauh berbeda.
Selain satu trofi Piala Dunia dan dua Piala Eropa, Andres Iniesta meraih sembilan gelar La Liga bersama Barcelona, empat trofi Liga Champions, tiga trofi Piala Super Eropa, dan tiga trofi Piala Dunia Antarklub.
Penampilan yang cemerlang membuat Andres Iniesta lima kali menjadi gelandang terbaik La Liga, mulai dari 2009, 2011, 2012, 2013, dan 2014, menjadi pemain Spanyol terbaik di La Liga 2009, dan sembilan tahun berturut-turut masuk dalam FIFA FIFPro World XI mulai dari 2009 hingga 2017.
Sergio Ramos
Satu-satunya pemain dalam daftar ini yang masih aktif bermain bersama Timnas Spanyol hingga hari ini. Sergio Ramos yang memulai debut bersama La Furia Roja sejak 2005 kini sudah 178 kali membela Timnas Spanyol dengan torehan 23 gol yang juga menjadikannya pemain nomor delapan dalam daftar pencetak gol terbanyak bersama Timnas Spanyol.
Bagi seorang pemain bertahan, torehan 23 gol bersama Timnas Spanyol tentu sebuah prestasi yang luar biasa. Bisa dibilang ia merupakan bek paling produktif yang pernah dimiliki Timnas Spanyol.
Kehadirannya di pusat pertahanan Timnas Spanyol jelas sangat membantu Iker Casillas mengawal gawang hingga menjadikan La Furia Roja menjadi yang terbaik pada periode 2008 hingga 2012. Kemampuan taktis dan berani berduel dengan striker lawan menjadikan Ramos sebagai pemain yang istimewa.
Selain membawa Spanyol menjuarai Piala Dunia 2010 dan Piala Eropa 2008 dan 2012, Sergio Ramos lima kali membawa Real Madrid menjuarai La Liga, dan lima kali pula membawa tim tersebut menjuarai Liga Champions.
Tiga trofi Piala Super Eropa dan empat trofi Piala Dunia Antarklub menjadi prestasi yang sulit dibandingkan oleh pemain lain. Penampilan cemerlang Ramos pun membawanya meraih begitu banyak prestasi individu.
Ketika baru pertama kali menjalani debut di La Liga pada musim 2004/2005, Ramos langsung meraih predikat La Liga Breakthrough Player of the Year 2005, prestasi yang kemudian membuat Real Madrid melirik dan memboyongnya dari Sevilla.
Setelah pertama kali masuk dalam FIFA FIFPro World XI 2008, Ramos kemudian selalu masuk dalam 9 penghargaan yang sama sejak 2011 hingga 2019. Ia menjadi pemain bertahan terbaik La Liga empat musim berturut-turut sejak 2011/2012 hingga 2014/2015, dan meraih predikat yang sama pada musim 2016/2017.
Ia menjadi pemain terbaik Piala Dunia Antarklub 2014, di mana ia juga menjadi topscorer dalam ajang tersebut. Dengan konsistensinya mempersembahkan prestasi untuk Spanyol dan Real Madrid, serta perjuangannya untuk tetap memperkuat La Furia Roja hingga saat ini, Sergio Ramos memang layak untuk menjadi yang terbaik.
Baca Juga
Hasil Liga Inggris: Dipaksa Imbang Everton, Chelsea Gagal Kudeta Liverpool dari Puncak
Hasil Liga Italia: Bang Jay Gacor 90 Menit, Venezia Sikat Cagliari dan Keluar dari Posisi Juru Kunci
Aneh tapi Nyata! PSM Main dengan 12 Pemain saat Menang atas Barito Putera di BRI Liga 1: Wasit Pipin Indra Pratama Jadi Bulan-bulanan