Bola.com, Jakarta Frank Lampard mengaku tidak khawatir kehilangan jabatannya sebagai manajer Chelsea. Mantan gelandang Timnas Inggris itu hanya ingin fokus mendongkrak performa The Blues.
Pria berusia 42 tahun tersebut resmi duduk di kursi manajer Chelsea pada 4 Juli 2019. Dia menggantikan peran Maurizio Sarri yang hengkang ke Juventus.
Menandatangani kontrak berdurasi tiga musim, Frank Lampard menorehkan hasil yang cukup memuaskan pada musim pertama bersama Chelsea. Meski gagal mempersembahkan titel juara, Lampard membawa Tim London Biru finis di peringkat keempat klasemen Premier League musim lalu.
Memasuki musim ini, Frank Lampard sempat mengalami situasi sulit di Chelsea. Sejak akhir September hingga pertengahan Oktober, The Blues hanya meraih satu kemenangan, tiga hasil imbang, dan menelan satu kekalahan dari lima laga di seluruh ajang.
Torehan tersebut membuat posisi Lampard terancam. Dia disebut-sebut bakal dipecat Chelsea. Padahal, Frank Lampard mendapatkan suntikan dana hingga 222,48 juta poundsterling (Rp 3,7 triliun) untuk belanja pemain.
Namun perlahan, Lampard mampu mendongkrak penampilan tim asuhannya. The Blues berhasil meraih empat kemenangan dan satu hasil imbang dari lima pertandingan terakhir di seluruh ajang.
Teranyar, Chelsea sukses melumat Sheffield United dengan skor 4-1 di Stamford Bridge pada pertandingan pekan kedelapan Premier League, 8 November lalu.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Tak Takut Dipecat
Frank Lampard mengaku sama sekali tak khawatir jika nantinya bakal dipecat Chelsea. Dia justru berharap mendapat tekanan dari petinggi Tim London Biru, seperti yang diterima manajer sebelumnya.
"Jelas bermain selama 13 tahun di klub membantu saya mendapatkan pekerjaan sebagai manajer, tetapi juga dengan cara saya sendiri. Saya menilai saya pantas mendapatkannya selama bertahun-tahun sebagai pemain dan saya telah memetik banyak hal, dan saya mengenal klub ini," ujar Lampard.
"Saya benar-benar akan melakukan yang terbaik untuk melakukannya dengan baik, jadi saya menilai dalam situasi itu saya memahami jebakan (pemecatan)," lanjutnya.
"Saya harus meletakkan ego saya sedikit di depan dan berkata saya mungkin akan merusak apa yang telah dicapai dalam 13 tahun ke level tertentu, karena jika tidak berjalan dengan baik saya akan dihakimi dengan kasar dan sangat cepat," tutur Lampard.
Sumber: Goal International