Bola.com, Jakarta - Pembalap Italia, Valentino Rossi, akhirnya menyudahi petualangan panjangnya bersama tim pabrikan Yamaha. Ia menandai balapan terakhirnya bersama tim pabrikan Yamaha di MotoGP Portugal 2020, Minggu (22/11/2020).
Sayangnya, balapan perpisahan Valentino Rossi tidak berakhir manis. The Doctor hanya finis di posisi ke-12, sehingga memastikan hanya mengoleksi satu podium sepanjang musim ini, pada seri kedua di Andalusia.
Dengan hasil pada balapan MotoGP Portugal ini, Rossi menyudahi musim ini di posisi ke-15, dengan raihan 16 poin. Hasil itu merupakan yang terburuk dibukukan pembalap Italia itu selama berkiprah di ajang MotoGP.
Bahkan, ketika dua musim bertualang di Ducati yang dianggap sebagai kegagalan, Rossi masih bisa finis ketujuh dan keenam di klasemen akhir. Adapun pada musim lalu, ia juga menghuni posisi ketujuh.
Balapan MotoGP 2020 benar-benar berat bagi Valentino Rossi. Dia kesulitan berkolaborasi dengan motor Yamaha yang menurutnya tidak menunjukkan kemajuan signifikan, lima kali gagal finis, serta absen dua kali karena karena terinfeksi Covid-19.
Rossi dan Yamaha merupakan kisah yang panjang dan berliku. Mereka saling bahu membahu di ajang MotoGP selama 15 tahun, tepatnya dimulai pada 2004.
Namun, musim ini kisah indah itu harus berakhir. Tim pabrikan Yamaha telah mengambil keputusan untuk memprioritaskan pembalap muda, dengan menunjuk Fabio Quartararo sebagai pengganti Rossi di tim utama untuk MotoGP. Quartararo akan berduet dengan Maverick Vinales.
Yamaha tidak begitu saja melupakan Valentino Rossi yang telah berusia 41 tahun. The Doctor masih diikat dengan kontrak Yamaha, tapi akan memperkuat tim satelit, Petronas Yamaha SRT, untuk musim depan. Rossi akan berduet dengan anak didiknya, Franco Morbidelli.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Suka Duka
Selama 15 tahun memperkuat Yamaha, banyak suka duka yang dialami Rossi. Namun yang pasti, di pabrikan asal Jepang itu Rossi merengkuh empat gelar juara dunia, pada 2004, 2005, 2008, dan 2009. Tambahan empat gelar itu membuatnya mengoleksi sembilan titel juara dunia di semua kelas.
Rossi sebenarnya masih punya ambisi menambah koleksi gelar juara dunianya menjadi 10. Kesempatan emas datang pada MotoGP 2015. Namun, sayang ia kalah dramatis dari rekan setimnya di Yamaha saat itu, Jorge Lorenzo.
Semusim berikutnya, Rossi lagi-lagi hanya finis sebagai runner up, di belakang pembalap Honda, Marc Marquez. Namun, setelah itu The Doctor semakin sulit bersaing dalam ketatnya pacuan juara dunia MotoGP, termasuk pada musim ini.
Apapun yang terjadi, Rossi punya kenangan indah selama 15 tahun bergandengan tangan dengan Yamaha. Itulah sebabnya, ia melakukan perpisahan hangat dengan kru-kru Yamaha setelah balapan MotoGP Portugal. The Doctor terlihat memeluk para kru, termasuk manajer tim Monster Energy Yamaha, Lin Jarvis.
Era Rossi di tim pabrikan Yamaha telah berakhir. Namun, petualangannya di MotoGP belum tuntas. Musim depan, The Doctor akan menorehkan cerita baru bersama Petronas Yamaha SRT.
Sumber: MotoGP