5 Hattrick Unik di Sepak Bola, dari Sundulan Miroslav Klose Hingga Apesnya Alvaro Morata

oleh Erwin Fitriansyah diperbarui 23 Nov 2020, 15:00 WIB
Penyerang Juventus, Alvaro Morata, melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Crotone pada laga Liga Italia di Stadion Ezio Scida, Minggu (18/10/2020). Kedua tim bermain imbang 0-0. (Francesco Mazzitello/LaPresse via AP)

Bola.com, Jakarta - Hattrick adalah istilah yang biasa dipakai untuk tiga gol yang diciptakan oleh satu orang pemain sepak bola dalam satu pertandingan. Saat ini, dua megabintang sepak bola, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo, menjadi pemain yang langganan melakukan hattrick.

Advertisement

Messi telah mengoleksi 54 hattrick untuk Barcelona dan Timnas Argentina. Sementara Ronaldo unggul sedikit dengan 56 hattrick selama berkarir sebagai pemain profesional di sejumlah klub dan Timnas Potugal.

Namun, istilah hattrick bisa juga dipakai untuk momen selain gol yang dicetak oleh seorang pemain dalam sebuah pertandingan. Berikut lima hattrick unik yang pernah terjadi di dunia sepak bola:

 

Saksikan Video Berikut

2 dari 6 halaman

1. Hattrick Penalti

Bek Real Madrid, Marcelo (kanan) berebut bola dengan gelandang Valencia, Carlos Soler pada lanjutan La Liga di Stadion Mestalla, Selasa (9/11/2020) dinihari WIB. Real Madrid kalah telak 1-4 dari tuan rumah Valencia. (AP Photo/Alberto Saiz)

Momen unik ini baru saja terjadi ketika Valencia mengalahkan Real Madrid 4-1 pada jornada ke-9 Liga Spanyol 2020/2021, Senin (9/11/2020). Gelandang Valencia, Carlos Soler, jadi bintang kemenangan dengan membukukan hattrick. Tiga gol Soler ke gawang Thibaut Courtois pada menit ke-35, 54, dan 63 itu semuanya berasal dari titik putih.

Penalti pertama Soler sempat ditepis Courtois, sebelum akhirnya wasit mengulang penalti karena gol muntah Yunus Munsah dianulir VAR. Eksekusi kedua Soler sukses menjadi gol. Ia mencatatkan rekor sebagai pemain pertama yang mencetak hattrick melalui penalti di Liga Spanyol pada abad ke-21. Selain Soler, legenda Brasil, Ronaldo Nazario pernah melakukan hal yang sama ketika Brasil menang 3-1 atas Argentina pada Juni 2004.

 

3 dari 6 halaman

2. Hattrick Sundulan

Miroslav Klose menjadi yang teratas dalam urusan gol untuk timnas Jerman, klose telah mencetak 71 gol bagi tim Panser, gol pertamanya terjadi pada 24 Maret 2001 dan gol terakhirnya pada 8 Juli 2014. (EPA/Franz-Peter Tschauner)

Kemenangan telak Jerman atas Saudi Arabia dengan skor 8-0 di Piala Dunia tahun 2002 diwarnai hattrick sundulan Miroslav Klose. Ia berhasil membuat tiga gol sundulan di menit ke-20, 25, dan 69.

Hattrick Klose melalui sundulan ternyata pernah juga dilakukan oleh Edinson Cavani, Duncan Ferguson, Salomon Rondon, dan Klaas Jan Huntelaar di ajang lainnya.

 

4 dari 6 halaman

3. Hattrick Gagal Penalti

Kegembiraan striker Argentina Martin Palermo setelah menjebol gawang Yunani di penyisihan Grup B PD 2010 di Peter Mokaba Stadium, Polokwane, 22 Juni 2010. Skor 2-0. AFP PHOTO / CHRISTOPHE SIMON

Eks pemain Timnas Argentina, Martin Palermo pernah mengalami nasib yang sangat sial dalam pertandingan babak penyisihan Copa Amerika 1999 saat melawan Kolombia. Saat itu Palermo gagal mencetak gol dari titik penalti sebanyak tiga kali dalam satu pertandingan.

Kegagalan Palermo dalam mencetak penalti menjadi mimpi buruk yang juga mungkin tidak pernah dilupakannya. Penalti pertama membentur tiang gawang, penalti kedua bola melambung jauh di atas mistar gawang, dan penalti ketiga digagalkan oleh kiper. Argentina akhirnya kalah 0-3 dalam laga itu.

 

5 dari 6 halaman

4. Hattrick Tendangan Bebas

Sinisa Mihajlovic (67 gol) - Mihajlovic menjadi salah satu bek yang juga banyak mencetak gol dalam pertandingan. Dari 452 laga, ia berhasil mencetak 67 gol. (AFP/Carlo Baroncini)

Sinisa Mihajlovic adalah salah satu pemain yang terkenal dengan tendangan bebas yang mematikan. Ia pernah membukukan tiga gol melalui tendangan bebas ketika membela Lazio melawan Sampdoria di ajang Seria A pada (13/12/1998).

Mihajlovic yang juga pernah bermain buat Inter Milan ini mencatatkan 27 gol dari situasi tendangan bebas di Serie A. Pemain Lazio lainnya yang pernah melakukan hal serupa adalah Giuseppe Signori. Ia berhasil menciptakan tiga gol melalui tendangan bebas pada tahun 1994 saat mengalahkan Atalanta dengan skor akhir 3-1.

 

6 dari 6 halaman

5. Hattrick Gol Dianulir VAR

Penyerang Juventus, Alvaro Morata berusaha melewati bek Bayern Munchen, David Alaba pada pertandingan leg kedua Babak 16 Besar Liga Champions Munich, Jerman selatan pada 16 Maret 2016. (AFP/Christof Stache)

Momen langka yang pernah terjadi adalah ketika tiga gol yang dicetak, ternyata dianulir teknologi modern dalam membantu kinerja wasit, yaitu VAR. Pemain Juventus, Alvaro Morata, yang mengalami nasib apes tersebut.

Kejadian ini terjadi ketika Juventus menghadapi Barcelona pada fase grup Liga Champions musim 2020/2021. Mantan striker Real Madrid itu mencetak gol di menit ke-16, 30 dan 55 yang semuanya dianulir wasit. Semua gol itu tidak disahkan wasit setelah melihat VAR. Juventus kalah 0-2 dari Barcelona di laga itu. (Reinaldo Ortensio)

Sumber: YouTube Cerita Bola Toplist 

Berita Terkait