Bola.com, Makassar - Ajat Sudrajat dan Persib Bandung adalah bagian yang tak terpisahkan pada kejayaan Maung Bandung era 1980-an. Pada era itu, klub kebanggaan bobotoh ini dua kali meraih trofi juara Piala Perserikatan yakni pada musim 1985-1986 dan 1989-1990. Nama Persib pun menggema di pentas internasional dengan meraih gelar pada turnamen Pesta Sukan Brunei Darussalam 1986.
Pada partai puncak yang berlangsung di Stadion Sultan Hassanal Bolkiah Bandar Seri Begawan, 27 Juli 1986, Maung Bandung mengalahkan tim nasional Malaysia 1-0. Sebagai pemain yang besar bersama Persib, Ajat berharap tim yang dicintainya itu bisa berprestasi di level Asia.
Buat Ajat Sudrajat, dengan manajemen solid dan bisa mendatangkan pemain bintang, sudah saatnya Maung Bandung tak lagi fokus membidik target juara Liga Indonesia.
"Fokus juara Liga Champions Asia. Kalau terwujud, itu berarti Persb otomatis juara Liga Indonesia dan bermain bersama klub elite dunia di Piala Dunia Antar Klub," ujar Ajat dalam channel YouTube Jurnal Opah.
Harapan Ajat bukan tanpa alasan yang kuat. Dukungan dan militansi bobotoh pada setiap laga Persib jadi nilai jual tersendiri. Media sosial resmi milik Persib plus penjualan merchandise juga menjanjikan untuk mendatangkan profit buat tim.
Itulah mengapa, manajemen Persib dengan mudah mendatangkan pemain bintang sesuai kebutuhan pelatih dan tim.Terakhir, Persib bersama lima klub lainnya, Bali United, Persipura Jayapura, Bhayangkara FC, Borneo FC dan Arema FC baru saja lolos secara profesional memenuhi standar regulasi lisensi klub versi konfederasi sepak bola Asia (AFC).
Mereka dinilai memenuhi lima kriteria penilaian yakni olahraga, infrastruktur, personel dan administrasi, legal, dan finansial.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Dukungan Buat Robert Alberts
Sejatinya, penampilan Persib pada awal Liga 1 2020 terbilang meyakinkan. Di mana Maung Bandung memborong kemenangan pada tiga laga yang mereka mainkan. Masing-masing mengalahkan Persela Lamongan 3-0 (1/3/2020), menekuk tuan rumah Arema FC 2-1 (8/3/2020) serta menang atas PSS Sleman dengan skor 2-1.
Sayang, pandemi COVID-19 yang juga melanda Indonesia membuat kompetisi terhenti. Dimata Ajat, hasil sementara itu menandakan pelatih Persib, Robert Alberts sudah membangun timnya dengan baik.
Itulah mengapa, Ajat menilai Persib bisa kembali mengulang sukses juara yang pernah di raih pada musim 1994-1995 dan 2014. "Saya juga berharap Persib bisa bersaing dan juara di level Asia saat menjadi wakil Indonesia," tutur Ajat.
Ajat pun mengungkapkan sebagai mantan pemain, dirinya menyerahkan sepenuhnya ke manajemen dan pelatih untuk membawa Persib meraih trofi juara.
"Kalau urusan Liga 1 kan sudah yang urus. Saya kini lebih fokus membina pemain muda yang semoga bisa menjadi bagian dari Persib di masa depan," pungkas Ajat yang kini aktif melatih di SSB Pato Siliwangi Bandung ini.
Sumber: channel YouTube Jurnal Opah