Bola.com, Jakarta - Chelsea berhasil memetik kemenangan 2-0 atas Newcastle United dalam laga Premier League akhir pekan lalu. Namun, Timo Werner yang berada di lini serang The Blues mendapatkan kritik dari rekan setimnya.
Kemenangan 2-0 yang diraih Chelsea atas Newcastle pada Sabtu (21/11/2020) tercipta berkat gol bunuh diri Federico Fernandez dan juga Tammy Abraham. Gol yang dicetak oleh Tammy merupakan buah dari assist yang diberikan oleh Timo Werner.
Dalam proses terciptanya gol pada menit ke-65 itu, Timo Werner berlari kencang dari tengah lapangan, melewati barisan pertahanan lawan, kemudian meletakkan bola di posisi yang matang untuk Tammy.
Performa Werner di laga ini pun dipuji oleh rekan setimnya, Mason Mount. Namun, gelandang Chelsea itu juga tak ragu untuk memberikan kritik kepada Werner.
Mason Mount menyayangkan beberapa peluang yang dibuang Werner karena sikap ragu-ragu. Hal itu terjadi karena Werner tampak tidak ingin egois dan memikirkan rekan setimnya.
Timo Werner jelas merupakan penyerang terbaik Chelsea saat ini. Namun, menurut Mason Mount, Werner harus lebih egois lagi di depan gawang lawan.
"Saya berkata kepada Timo pada jeda paruh babak, 'Itu seharusnya menjadi gol untuk Anda yang harus dituntaskan', sebab saya berulang kali melihat dia mampu melakukannya ketika berlatih," ujar Mason Mount di situs resmi Chelsea.
"Dia pemain top dan harus bersikap keras kepada diri sendiri untuk bisa mencetak gol. Dia tahun itu dan jika pekan depan hal yang sama berulang, dia akan menuntaskannya. Saya pun kecewa dengan satu peluang yang saya dapatkan. Saya merasa seharusnya bisa mencetak gol dari peluang itu," lanjut gelandang Chelsea itu.
Video
Saling Mengingatkan
Komentar Mason Mount mungkin bisa disalahartikan. Namun, ia meyakini skuat Chelsea memang harus seperti itu. Harus saling memberi saran dan harus saling mendorong perkembangan.
"Kami semua harus bersikap keras satu sama lain, juga kepada diri sendiri. Kami ingin terus berkembang menjadi nomor satu," tegas Mount.
"Kami membutuhkan keberanian di dalam tim, bahwa jika ada pemain yang gagal mencetak gol atau membuat kesalahan, kami bisa memberi tahu mereka."
"Tim Chelsea yang dulu punya hal semacam itu dalam tim mereka, dan kami pun harus memiliki hal yang sama," lanjutnya.
Sumber: Chelsea
Disadur dari: Bola.net (Richard Andreas, published 24/11/2020)