Bola.com, Kuala Lumpur - Kelantan FA akhirnya merespons rumor yang berkembang mengenai rencana mendatangkan pelatih PSM Makassar, Bojan Hodak. Pemilik klub, Norizam Tukiman, menegaskan pihaknya sama sekali tidak tertarik mendatangkan kembali Bojan Hodak.
Dalam beberapa hari terakhir, nama Bojan Hodak sering dikaitkan dengan posisi pelatih baru di Kelantan FA. Maklum, pelatih asal Kroasia itu memiliki memori manis bersama Kelantan FA pada 2012 hingga 2013.
Bojan Hodak berhasil mempersembahkan gelar juara buat Kelantan FA yang terdiri dari satu gelar Malaysia Super League, dua gelar Piala FA Malaysia, dan satu gelar Piala Malaysia. Bojan Hodak dianggap sebagai sosok yang tepat untuk mengembalikan kejayaan Kelantan FA.
Namun, Norizam Tukiman murka dengan liarnya pemberitaan mengenai rencana perekrutan Bojan Hodak. Norizam Tukiman menegaskan, Bojan Hodak tak masuk dalam daftar buruan Kelantan FA.
"Kalau ingin membuat sensasi, jangan asal mengutip pernyataan. Jangan membuat spekulasi," kata Norizam Tukiman seperti dikutip Berita Harian, Selasa (24/11/2020).
"Dapatkan info sebenarnya hanya di akun Facebook resmi atau melalui saya," tegas Norizam Tukiman.
Bojan Hodak saat ini masih terdaftar sebagai pelatih PSM Makassar. Namun, pelatih 49 tahun itu sudah hilang kontak dengan manajemen dan asisten pelatihnya di PSM.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Opsi Cadangan?
Kelantan FA memang sedang mencari sosok pelatih anyar untuk melakoni Malaysia Premier League 2021. Namun, Bojan Hodak diyakini bukan prioritas dari klub yang bermarkas di Stadion Sultan Muhammad IV.
Pemilik Kelantan FA, Norizam Tukiman, sudah memberikan sinyal tentang sosok pelatih anyar Kelantan FA. Sosok yang namanya masih dirahasiakan itu disebut berasal dari Italia.
"Insyaallah ketua jurulatih Kelantan FC dari Italia," tulis Norizam Tukiman dalam status Facebooknya.
Baca Juga
Mengulas Rapor Buruk Shin Tae-yong di Piala AFF: Belum Bisa Bawa Timnas Indonesia Juara, Edisi Terdekat Bagaimana Peluangnya?
Prediksi AC Milan Vs Juventus: Duel Raksasa yang Jauh dari Habitatnya
Timnas Indonesia Menatap Piala AFF 2024: Trofi Perdana Direbut atau Status Spesialis Runner-up Berlanjut?