Bola.com, Jakarta - Baru-baru ini, Persija Jakarta mengunggah video di YouTube, aksi seru dua pemainnya saat mengunjungi bangunan bersejarah Monumen Nasional atau Monas, yakni Riko Simanjuntak dan Osvaldo Haay.
Keduanya ditemani oleh mantan ketua umum Jakmania, Ferry Indrasjarief, untuk melihat-lihat apa saja yang sebenarnya ada di dalam Monas. Sebagai bagian dari tim Macan Kemayoran, sejatinya harus tahu apa saja di dalam tugu yang menjadi lambang Persija.
Tentunya mereka bertiga didampingi oleh seorang guide tour Monas, dan menjelaskan tentang seluk beluk bangunan yang telah berusia 58 tahun tersebut. Terlebih nilai sejarah besar yang terkandung di dalam Monas jika masuk ke dalam dan melihat lebih detail.
Takjubnya kedua pemain tersebut ketika berada di puncak Monas, mendengarkan penjelasan tentang logam mulia berupa emas yang ada di pincang berupa lidah api. Emas 24 karet seberat 50 kilogram yang menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia.
Menariknya emas hang berbentuk lidah api tersebut adalah emas yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Mulai dari Aceh sampai ujung timur Papua. Osvaldo Haay pun terkesima dengan cerita itu.
"Berarti Monas itu menyatukan bangsa karena emasnya berasal dari ujung Aceh sampai Papua. Luar biasa," kata Osvaldo Haay.
Kemudian Ferry Indra Syarif mengajak kedua pemain itu turun ke lantai bawah melihat diorama di Monas. Sebuah diorama proses perjalanan sejarah bangsa Indonesia, dari zaman pra sejarah, kerajaan Nusantara, perlawanan rakyat melawan VOC, masa kemerdekaan, dan masa pembangunan.
Termasuk perlawanan rakyat Sunda kelapa atau Jakarta melawan bangsa Portugis yang datang. Hingga melihat diorama perjuangan dari kampung halaman Riko Simanjuntak di Sumatera Utara dan Osvaldo Haay berupa gedung gubernur Papua yang bersejarah.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Pengalaman Berharga
Memasuki penghujung tayangan, sang guide menjelaskan bahwa sebenarnya setiap datang ke Monas adalah melihat dulu seluruh diorama dan proses perjalanan bangsa Indonesia sampai lelah. Kemudian baru naik ke atas puncak Monas untuk melihat perkembangan pembangunan yang sudah terjadi saat ini.
Kedua pemain pun merasakan sensasi yang luar biasa usai datang ke Monas. Terutama pengetahuan sejarah yang besar dari bangsa ini. Hal baru yang sulit didapatkannya apalagi ketika kompetisi Liga 1 sudah kembali aktif digelar.
"Luar biasa, selain jalan-jalan rekreasi kita dapat pengetahuan sejarah yang besar. Banyak hal yang baru saya tahu," terang Osvaldo Haay dalam pesannya pada akhir tayangan.
Senada dengan rekannya, Riko Simanjuntak juga merasa baru saja memetik sebuah pengalaman baru dalam hidupnya. Setidaknya mengetahui bagaimana bangsa Indonesia ini berjuang hingga pada titik sekarang ini.
"Tentunya ini pelajaran yang tidak bisa dibeli dengan apapun. Suatu yang luar biasa dalam pengalaman hidup saya," jelas Riko Simanjuntak.
Baca Juga
Sembuh dari Cedera di Timnas Indonesia, Kevin Diks Main 90 Menit dan Cetak 1 Assist dalam Kemenangan FC Copenhagen di Liga Denmark
2 Pemain ke Timnas Indonesia Proyeksi Piala AFF 2024, Arema FC antara Bangga dan Kehilangan
Shin Tae-yong Hanya Pertahankan 8 Pemain Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 ke Piala AFF 2024, Sisanya U-22 dan U-20