Bola.com, Jakarta - Striker Juventus, Alvaro Morata merasa semakin dewasa sebagai pemain setelah menikmati awal musim yang manis di Juventus.
"Ketika saya berusia 22 tahun, saya hanya memperhatikan saat bola mendekati saya," kata Morata setelah Juventus meraih kemenangan atas Ferencvaros di Liga Champions, Rabu (25/11/2020).
Pemain asal Spanyol itu turun dari bangku cadangan dan mencetak gol sundulan pada menit ke-92. Gol itu menjadi kunci Juvetns mengalahkan Ferencvaros 2-1. Juve pun sukses mengamankan tempat di babak 16 Besar.
“Itu adalah pertandingan yang rumit, kami tahu semua pertandingan sulit di Liga Champions. Kemenangan adalah yang terpenting, karena masalah dengan Liga Champions adalah jika Anda memiliki sedikit waktu istirahat, Anda berisiko tersingkir," kata Morata.
Morata tampil apik pada awal musim ini di Juventus. Ia juga hampir menciptakan assist untuk Cristiano Ronaldo dengan umpan terobosan. Namun, bola membentur tiang gawang.
“Tidak ada yang berubah dalam diri saya, saya katakan berkali-kali, Anda belajar sepanjang karier Anda. Saya adalah pemain yang lebih lengkap sekarang. Ketika saya berusia 22 tahun, saya hanya memperhatikan ketika bola mendekati saya, tetapi sekarang saya tetap lebih fokus dan setiap bola bisa menjadi penentu," tegasnya
“Saya memiliki kesempatan lain hari ini yang tepat. Saya beruntung dengan gol tersebut, tidak beruntung pada kesempatan sebelumnya, jadi semuanya seimbang," katanya.
Bakal Permanen?
Sempat diragukan hanya sekadar melapisi Cristiano Ronaldo, Morata kini justru menjadi top scorer sementara Juventus.
Juventus meminjam Morata selama semusim dari Atletico. Dalam klausulnya, tim berjulukan Si Nyonya Tua itu punya opsi untuk mempermanenkan status sang pemain.
"Morata pantas mendapatkan momen positif ini. Sepertinya dia sudah menemukan jalan yang benar," kata Presiden Atletico Madrid, Enrique Cerezo kepada El Larguero.
Namun, sejauh ini belum ada rencana dari Juventus untuk mengontrak Morata secara permanen.
Sumber: Football Italia
Baca Juga
Quattrick! Max Verstappen Jadi Juara Dunia F1 2024, Kampiun 4 Tahun Beruntun
Brisbane Roar Tak Lepas Rafael Struick ke Timnas Indonesia untuk Penyisihan Grup Piala AFF 2024, Baru Bisa jika Masuk Semifinal
Indra Sjafri Sempat Jadi Opsi Pelatih Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, tapi Erick Thohir Akhirnya Tetap Pilih Shin Tae-yong