Bola.com, Jakarta - Sepak bola tak melulu soal mencetak gol. Menahan gempuran lawan agar tidak mendapatkan gol juga merupakan hal penting dalam sebuah pertandingan sepak bola. Peran ini tak hanya dimiliki oleh bek dan kiper, tapi juga menjadi prioritas gelandang bertahan sebagai palang pertama yang menghalau serangan lawan.
Kendati namanya tak sekencang para penyerang di sebuah tim, tak sedikit gelandang bertahan yang mampu meraih nama besar di panggung sepak bola dunia.
Peran gelandang bertahan dalam dunia sepak bola sudah begitu krusial sejak dulu kala. Namun, harus diakui pengisi posisi penyerang maupun gelandang serang lebih mudah diingat oleh banyak orang. Mengapa? Karena biasanya proses terjadinya gol yang membawa sebuah tim menang selalu melibatkan pemain di posisi tersebut.
Namun, jangan remehkan pemain yang bermain di posisi gelandang bertahan. Mereka yang berada di depan pusat pertahanan tim ini merupakan sosok penting yang menjadi penghalang pertama langkah pemain lawan memasuki area pertahanan. Peran penting mereka memotong aliran bola yang dilakukan lawan kerap menjadi titik awal serangan balik cepat yang kerap melahirkan gol.
Selain itu, pemain di posisi gelandang bertahan juga merupakan penyeimbang aliran permainan sebuah tim di lapangan hijau. Aliran bola ke belakang, samping, maupun depan, selalu melibatkan peran mereka.
Dengan semua tugas tersebut, seorang gelandang bertahan tak hanya membutuhkan skill yang mumpuni, tapi juga harus memiliki kondisi fisik yang fit dan mampu memposisikan diri di area yang tepat.
Jadi siapa saja gelandang bertahan terbaik dalam sepanjang sejarah sepak bola dunia? Berikut ulasannya seperti dilansir dari Sportskeeda.
Video
Claude Makalele
Satu dari deretan gelandang bertahan terbaik. Claude Makalele merupakan satu di antara beberapa pemain penting yang pernah dimiliki oleh Real Madrid dan Chelsea pada era awal 2000an.
Terberkati dengan kemampuan positioning yang luar biasa, skill tekel yang sempurna, dan kemampuan merebut bola, Makalele terbiasa menjadi pemain yang mampu lebih kreatif sehingga pemain lain seperti Zinedine Zidane atau Frank Lampard bisa bermain dengan lebih bebas dan mengekspresikan diri mereka.
Kenyataannya, sosok penting Makalele bagi Real Madrid pernah diungkapkan oleh Fernando Hierro.
"Saya pikir Claude memang memiliki keistimewaan. Ia telah menjadi pemain terbaik di dalam tim selama bertahun-tahun, tapi orang-orang hanya tidak menyadarinya, tidak menyadari apa yang dilakukannya. Namun, jika Anda bertanya kepada siapapun di Real Madrid mengenai apa yang kami bicarakan selama bertahun-tahun, mereka akan mengatakan kepada Anda bahwa ia adalah pemain terbaik di Real Madrid. Kami semua tahu, semua pemain tahu, ia adalah yang paling penting," ujar Fernando Hierro.
Makalele merupakan legenda Real Madrid dan Chelsea yang sejati. Ia telah membawa revolusi peran seorang gelandang bertahan di Premier League.
Makalele membantu Real Madrid dua kali menjuarai La Liga pada musim 2000/2001 dan 2002/2003, dua trofi Piala Super Spanyol 2001 dan 2003, satu trofi Liga Champions pada musim 2001/2002, Piala Super Eropa 2002, dan Piala Intercontinental 2002
Sementara saat memperkuat Chelsea, dua gelar juara Premier League berturut-turut dipersembahkannya pada musim 2004/2005 dan 2005/2006. Piala FA 2006/2007, dan Piala Liga Inggris 2004/2005 dan 2006/2007.
Didier Dechamps
Didier Deschamps merupakan kapten Timnas Prancis yang sukses meraih gelar juara Piala Dunia 1998 dan kini menjadi pelatih tim yang sama saat menjuarai Piala Dunia 2018. Ketika masih aktif bermain, Deschamps merupakan gelandang bertahan yang memiliki tekel keras dan mampu memainkan perannya dengan sempurna.
Deschamps disebut sebagai gelandang pengangkut air oleh kompatriotnya yang juga striker Manchester United, Eric Cantona. Deschamps memang kerap menghalangi aliran bola lawan dan langsung membangun serangan Timnas Prancis pada momen yang sama dengan mengalirkan bola kepada gelandang serang maupun penyerang yang lain.
Legenda Prancis ini juga punya karier di level klub yang baik. Ia dikenal sebagai bagian dari skuat Olympique Marseille yang memenangi Liga Champions 1992/1993. Ia kemudian dikenang sebagai pemain penting Juventus, di mana ia kembali berhasil meraih trofi Liga Champions pada 1995/1996 dan tiga kali meraih Scudetto pada Serie A musim 1994/1995, 1996/1997, dan 1997/1998.
Pekerja keras dan ulet, Deschamps tidak diragukan lagi merupakan seorang gelandang bertahan terhebat yang pernah dimiliki dunia sepak bola.
Roy Keane
Satu di antara gelandang bertahan terbaik yang pernah ada di Premier League. Roy Keane merupakan legenda Manchester United yang membuat peran gelandang bertahan menjadi hal yang sangat penting di Old Trafford.
Dikenal dengan tekel keras dan kasar, permainan agresif, dan kemampuannya untuk merebut bola dari pemain lawan, Roy Keane merupakan satu dari pemain penting yang dimiliki Sir Alex Ferguson di Manchester United.
Roy Keane berhasil meraih tujuh gelar juara Premier League bersama Manchester United dan sempat terpilih sebagai pemain terbaik versi PFA dalam lima kesempatan berbeda.
Keane merupakan sosok pemimpin sejati di lapangan hijau. Dengan tekel yang keras, determinasi permainan, dan talenta yang dimilikinya, Roy Keane berhasil menginspirasi Manchester United untuk menjadi satu di antar abeberapa tim paling sukses sepanjang masa.
Sergio Busquets
Barcelona memang punya pemain penting di lini tengah, seperti Xavi Hernandez dan Andres Iniesta, yang sukses menyihir banyak orang yang melihat permainan apik mereka di lini tengah. Namun, pemain yang jelas paling penting dalam strategi tiki-taka yang diperagakan Barcelona adalah Sergio Busquets.
Sergio Busquets melakukan semua hal kotor di lini tengah, yang membuat tim seperti Barcelona maupun Timnas Spanyol bisa memainkan sepak bola yang indah dan memberikan kebebasan kepada para penyerang berbakat untuk mengekspresikan diri mereka.
Legenda sejati dalam sepak bola, Busquets tak hanya piawai dalam skill positioning dan merebut bola dari pemain lawan. Namun, ia juga mampu memulai penyerangan timnya dengan sebuah umpan yang simpel dan akurat.
Sayangnya, Busquets tidak dalam performa terbaiknya bersama Barcelona dalam dua musim terakhir. Namun, delapan gelar juar La Liga, dan tiga trofi Liga Champions bersama Barcelona, dan ikut menjadi bagian Timnas Spanyol saat menjuarai Piala Dunia 2010 dan Piala Eropa 2008 dan 2012, merupakan bukti dari kepiawaiannya sebagai satu di antara gelandang bertahan terbaik yang pernah dimiliki Barcelona dan Timnas Spanyol.
Bahkan peran penting Sergio Busquets pernah diungkapkan oleh rivalnya yang bermain di Real Madrid sekaligus rekan setimnya di Timnas Spanyol, Sergio Ramos.
"Ada beberapa pemain yang saya sukai, tapi satu yang paling kami butuhkan adalah Busquets," ujar Ramos.
Lothar Matthaus
Satu-satunya pemain Jerman yang mampu meraih Ballon d'Or dan Pemain Terbaik Dunia FIFA sekaligus. Lothar Matthaus adalah satu di antara beberapa gelandang bertahan terbaik yang pernah ada di dunia sepak bola.
Legenda sejati Bayern Munchen dan Timnas Jerman, Lothar Matthaus mampu mendominasi lawan-lawannya di lini tengah. Ia dikenal memiliki kemampuan membaca permainan lawan dan kecerdasan yang tinggi.
Meraih kesuksesan besar bersama Bayern Munchen dan Timnas Jerman, Lothar Matthaus tercatat bermain dalam lima edisi Piala Dunia, di mana itu memperlihatkan betapa panjang kariernya di level tertinggi sepak bola. Satu di antara sikap respek terhadap Matthaus pernah diungkapkan oleh Diego Maradona yang menyebut gelandang Jerman itu sebagai rival terbesar yang pernah dihadapinya.
Legenda sejati dari sepak bola dan pemain paling lengkap yang pernah ada di lapangan hijau, Lothar Matthaus akan selalu diingat sebagai satu di antara beberapa pemain terbaik yang pernah dimiliki oleh Jerman.
Sumber: Sportskeeda