Shopee Liga 1: Bomber PSIS Hari Nur Pikir Dua Kali Jika Dapat Ajakan Main Tarkam

oleh Vincentius Atmaja diperbarui 26 Nov 2020, 06:00 WIB
Striker PSIS, Hari nur Yulianto. (Bola.com/Ronald Seger)

Bola.com, Semarang - Striker PSIS Semarang, Hari Nur Yulianto mengaku tidak akan serta merta menerima ajakan main tarkam. Jika tujuannya untuk amal, ia mungkin mau menerima tawaran tersebut.

Kondisi persepakbolaan Indonesia yang masih vakum, membuat klub meliburkan skuadnya. Para pemain mendapat jatah libur dan sudah kembali ke kampung halaman masing-masing.

Advertisement

Liburnya kompetisi biasanya identik dengan aktivitas pertandingan sepak bola antar kampung (tarkam), yang sering diputar di berbagai daerah. Tarkam bisa menjadi sumber pemasukan bagi pemain, di saat kompetisi lowong seperti ini.

Bomber PSIS Semarang, Hari Nur Yulianto tak menampik sering mendapat undangan mengisi sejumlah kegiatan sepakbola semasa kompetisi dihentikan. Sebagai bintang di PSIS, Hari Nur Yulianto pasti dapat menyedot perhatian banyak orang jika ikut sebuah tim kampung atau kegiatan fun football.

Meski begitu, Hari Nur mengaku tak semua memenuhi tawaran tersebut. Semuanya tergantung situasi dan kondisi. Hanya saja, jika undangannya bertajuk laga amal ia masih mempertimbangkan untuk bisa tampil.

"Kalau tawaran main tarkam, hanya mungkin sebagai guest star. Kadang saya ditawari, cuma tidak saya penuhi sih. Pilih-pilih juga. Kalau misalnya laga amal ya ikut," ungkap Hari Nur Yulianto, Rabu (25/11/2020).

 

Video

2 dari 2 halaman

Habiskan Waktu bersama Teman dan Keluarga

Pemain PSIS Semarang, Wallace Costa merayakan golnya ke gawang PS Tira Persikabo. (Bola.com/Yoppy Renato Manalu)

Pemain yang sudah tujuh musim membela PSIS ini mengaku belum pernah mendapat tawaran bermain di ajang turnamen atau liga antar kampung alias tarkam. Meski sesekali pernah bermain dengan rekan-rekannya dalam fun football seperti Septian David Maulana.

Ia juga mengisi kegiatan libur dengan ikut bermain bola bersama karyawan dan manajemen PSIS. Seperti yang belum lama ini digelar di Stadion Citarium Semarang. Sementara sejak kompetisi ditangguhkan, Hari Nur lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarganya.

"Selain sama anak dan istri di rumah, sekali saya juga kumpul dengan teman-teman sesama pesepak bola di Semarang," jelas Hari Nur.