Shopee Liga 1 Tertunda, Bek Arema Jadi Peternak Ayam

oleh Iwan Setiawan diperbarui 26 Nov 2020, 13:00 WIB
Bek Arema, Taufik Hidayat diam-diam juga sudah memiliki sebuah bisnis, takni ayam petelur. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Bola.com, Malang - Mandeknya kompetisi sepak bola Tanah Air, mulai dari Shopee Liga 1 2020 hingga liga amatir berdampak langsung pada pelaku sepak bola.

Pengahasilan mereka menurun drastis seiring dengan pemangkasan gaji hingga 75 persen. Seperti yang dialami para pemain Arema FC. Untungnya, sejumlah pemain sudah mengantisipasi dengan berbisnis di luar sepak bola.

Advertisement

Bek Arema, Taufik Hidayat diam-diam juga sudah memiliki sebuah bisnis, takni ayam petelur. Dia memulai bisnis itu sejak awal tahun 2020, tepat sebelum pandemi virus corona menerpa Indonesia.

“Ada bisnis kecil-kecilan. Ayam petelur. Ya lumayan untuk tambahan saat ini. Saat ini penghasilan dari sepak bola juga berpengaruh bagi kita yang sudah berkeluarga,” kata mantan pemain PSM Makassar ini.

Bisnis ayam petelur ini dibuatnya di kampung halamannya, Demak, Jawa Tengah. Yang unik, Taufik tidak terlalu mengekspose bisnisnya ini. Pemain 27 tahun ini juga tidak turun tangan langsung. Kakak sepupunya yang membantu mengelola.

“Kalau dipromosikan kasihan ayamnya. Kalau biasanya sehari bertelur sekali jadi lima kali. Hehehe. Prinsip saya, nrimo ing pandum (menerima pemberian yang Kuasa),” lanjutnya.

Berbeda memang apa yang dilakukan Taufik. Padahal, dia punya modal ketenaran sebagai pesepak bola untuk mempromosikan bisnisnya itu. Seperti yang dilakukan pemain Arema lain yang punya bisnis di luar sepak bola.

Kapten Arema, Hendro Siswanto, sukses membuat bisnis kuliner barunya ayam crispy punya banyak pelanggan. Hampir setiap hari dia mempromosikan di akun instagram pribadinya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Kecewa Kompetisi Mandek Saat Bela Tim Impian

Bek Arema FC, Taufik Hidayat. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Membela Arema FC sebenarnya jadi satu di antara impian Taufik dalam kariernya. Namun, saat mimpi itu jadi kenyataan tahun ini, justru kompetisi terhenti karena pandemi virus corona. Dia harus menunggu kompetisi yang rencananya dilanjutkan Februari 2021 mendatang.

“Pasti rasanya kecewa. Semua pemain juga merasakan hal yang sama. Sudah dua bulan persiapan, tapi baru main tiga kali sudah berhenti,” jelasnya.

Waktu itu Taufik sudah mulai dapat kesempatan. Dia turun dalam dua pertandingan. Sekarang, justru program latihan Arema berhenti sejak 30 Oktober sampai pertengahan Desember mendatang. Saat persiapan lagi, latihan keras kembali harus dijalaninya bersama pemain lain.  

Berita Terkait