FIFA Diminta Pensiunkan Nomor 10 untuk Menghormati Diego Maradona, Layak atau Berlebihan?

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 26 Nov 2020, 19:52 WIB
Diego Maradona saat memberikan instruksi kepada pemain Argentina Lionel Messi selama pertandingan sepak bola babak 16 besar Piala Dunia antara Argentina dan Meksiko di Soccer City di Johannesburg, Afrika Selatan. Maradona meninggal karena serangan jantung

Bola.com, Jakarta - Pernyataan mengejutkan keluar dari mulut eks manajer Tottenham Hotspur, Andre Villas Boas. Menurutnya, nomor punggung 10 harus dipensiunkan untuk menghormati Diego Maradona.

Pada Rabu (25/11/2020) pagi waktu setempat, Diego Maradona meninggal dunia. Menurut sejumlah media di Argentina, sang maestro mengalami serangan jantung di rumahnya, di kawasan Buenos Aires.

Advertisement

Diego Maradona sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong. Kabar ini pertama kali disampaikan oleh pengacara dan agen, Matias Morla.

Berita meninggalnya Diego Maradona langsung menyebar ke seantero dunia, termasuk ke kuping pelatih asal Portugal, Andre Villas Boas, yang kini menangani Marseille. Mantan manajer Spurs itu meminta FIFA untuk memensiunkan nomor 10 di seluruh kompetisi dan tim di dunia.

"Kabar wafatnya Diego Maradona menjadi pukulan telak buat saya. Saya meminta FIFA untuk mengistirahatkan nomor punggung 10 di semua kompetisi dan tim," kata Andre Villas Boas saat sesi konferensi pers di Liga Champions.

"Itu adalah cara terbaik yang bisa kita lakukan untuk menghormati orang yang telah berjasa banyak buat sepak bola dunia. Kita telah kehilangan sosok terbaik," katanya lagi.

Video

2 dari 2 halaman

Dibuatkan Film

Pemain sepak bola Napoli Diego Maradona (tengah) mencoba menghindari tekel pemain Bordeaux Jean Tigana (kanan) disaksikan Alain Roche pada pertandingan final UEFA di Bordeaux, Prancis, 23 November 1988. Sebelum meninggal, Maradona dilaporkan menjalani operasi otak. (AFP PHOTO AFP/AFP/sjw)

Presiden Napoli, Aurelio De Laurentiis mengungkapkan telah mengerjakan serial TV tentang Diego Maradona. Maradona menginggal dunia, Rabu (25/11/2020) karena henti jantung pada usia 60 tahun.

Maradona, yang dianggap sebagai pemain sepak bola terhebat dalam sejarah, mencapai puncak kariernya di Serie A bersama Napoli dari 1984-1991.

De Laurentiis juga menyarankan untuk mengganti nama Stadio San Paolo menjadi Stadio San Paolo-Maradona.

“Untuk Napoli, dia mewakili segalanya,” kata De Laurentiis kepada Rai 1 dikutip dari Football Italia, Kamis (26/11/2020)

“Kota ini pernah mengalami tahun-tahun sulit setelah gempa bumi dan Diego adalah kebangkitan bagi Neapolitans," imbuhnya.

“Ini hari yang menyedihkan bagi saya dan klub. Selama 12 bulan, saya telah mengerjakan serial TV tentang tahun-tahun Diego di Napoli."

“Ini akan mirip dengan 'The Last Dance', dari cerita Michael Jordan. Maradona dan Pele dikenang sebagai yang terbaik, tetapi Diego Maradona memiliki kepribadian yang melangkah lebih jauh, dia yang terhebat dan sulit untuk menemukan yang lain seperti dia."

Berita Terkait