Studi: Virus Corona COVID-19 Paling Menular dalam 5 Hari Pertama Gejala

oleh Faozan Tri Nugroho diperbarui 26 Nov 2020, 21:20 WIB
Ilustrasi wanita sedang karantina di rumah. Sumber: Freepik

Bola.com, Jakarta - Pandemi virus corona penyebab COVID-19 masih belum berakhir. Bahkan, angka pasien positif COVID-19 terus bertambah di berbagai penjuru dunia.

Kini, kasus pasien positif virus corona di Indonesia telah menembus angka 500 ribu kasus. Update Kamis (26/11/2020) total ada 516.753 orang yang tercatat terinfeksi Covid-19.

Advertisement

Untuk mengantisipasi menyebarnya virus corona, masyarakat diimbau untuk menerapkan protokol kesehatan, seperti mencuci tangan, memakai masker dan jaga jarak atau menghindari kerumunan.

Ketiga cara tersebut dinilai sangat efektif agar tidak terinfeksi virus corona penyebab COVID-19.

Di sisi lain, orang yang mengidap virus corona kemungkinan besar akan sangat menular pada minggu pertama setelah gejala muncul. Hal itu menurut penelitian baru yang dilakukan di Universitas St. Andrews Skotlandia, dikutip dari Arab News, Kamis (26/11/2020).

Studi tersebut menunjukkan biasanya dalam waktu lima hari sejak gejala pertama kali muncul, orang paling berisiko menularkan virus.

Para peneliti mengatakan temuan itu menyoroti pentingnya menghindari kontak dengan orang lain segera setelah gejala muncul, dan menjelaskan mengapa virus begitu sulit untuk dikendalikan.

"Ini adalah tinjauan sistematis dan meta-analisis pertama yang secara komprehensif memeriksa dan membandingkan viral load dan pelepasan tiga virus corona pada manusia," kata Muge Cevik, pemimpin penulis studi.

"Ini memberikan penjelasan mengapa Sars-CoV-2 menyebar lebih efisien daripada Sars-CoV (SARS) dan Mers-CoV (MERS) dan jauh lebih sulit untuk ditahan," tambahnya.

Temuan ini sejalan dengan penelitian pelacakan kontak yang sebagian besar penularan virus terjadi sangat awal, dan terutama dalam lima hari pertama setelah timbulnya gejala COVID-19.

2 dari 2 halaman

Isolasi Mandiri

Ilustrasi Karantina Mandiri (United Nations COVID-19 Response/Dok. Unsplash)

Begitu cepat menularnya COVID-19 tentu menunjukkan pentingnya melakukan isolasi mandiri segera setelah gejala mulai.

"Kami juga perlu meningkatkan kesadaran publik tentang berbagai gejala yang terkait dengan penyakit, termasuk gejala ringan yang mungkin terjadi lebih awal selama infeksi dibandingkan gejala yang lebih menonjol seperti batuk atau demam," kata Cevik.

Temuan ini berbeda dengan wabah virus corona sebelumnya, seperti SARS dan MERS, di mana tingkat penularan mencapai puncaknya antara tujuh dan 14 hari setelah gejala pertama kali muncul, membuat mereka jauh lebih mudah dikendalikan.

 

Sumber: Arab News

Berita Terkait