Sebut Tim Medis Lelet, Pengacara Desak Ada Investigasi Terkait Kematian Diego Maradona

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 26 Nov 2020, 22:15 WIB
1. Diego Maradona - Legenda Argentina ini adalah pemain yang paling dipuja publik Naples. Pada era nya lah Napoli berhasil meraih dua kali Scudetto yaitu tahun 1986-1987, 1989-1990. (AFP/STR)

Bola.com, Jakarta - Pengacara sekaligus agen Diego Maradona, Matias Morla, mendesak diadakan investigasi atas kematian kliennya. Ia menilai tim medis bergerak lambat memberikan pelayanan kesehatan.

Diego Maradona meninggal dunia karena serangan jantung pada Rabu (25/11/2020) siang waktu setempat. Legenda Timnas Argentina itu sempat dibawa ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong.

Advertisement

Matias Morla sebagai orang terdekat Maradona dalam beberapa tahun belakangan terpukul dengan kematian rekan sekaligus kliennya.

"Hari ini adalah hari yang sangat menyedihkan. Saya kehilangan sosok seorang teman yang sangat saya hormati sampai akhir hayatnya. Saya menyapanya secara personal, pemakaman nanti pasti sangat intim dan familier," ucap Morla disadur dari Calciomercato.com.

Diego Maradona meninggal di usia 60 tahun. Kabar ini pertama kali diberi tahu oleh Matias Morla sebelum tersebar ke seluruh penjuru dunia.

 

Video

2 dari 2 halaman

Kecewa dengan Penanganan Tim Medis

Berdasarkan cerita Morla, Diego Maradona sempat mendapatkan perawatan selama 12 jam. Namun selama itu pula ia mendapatkan informasi bahwa pelayanan tim medis sangat lelet.

"Berdasarkan informasi yang saya dapat, sulit untuk dipercaya bahwa selama 12 jam, Diego Maradona tidak mendapatkan perhatian dan penanganan yang layak dari personel tim medis," ujar Morla.

"Ambulans datang 30 menit, sungguh kejahatan yang bodoh. Fakta ini tidak boleh dibiarkan, dan saya meminta agar dilakukan investigasi."

Sumber: Football Italia

Berita Terkait