Bola Beli: Bola Futsal Adidas, Punya Tekstur Lembut tapi Seberapa Kuat dan Seberapa Mahal?

oleh Darojatun diperbarui 19 Feb 2021, 08:53 WIB
Pemain Doby MCW Banten saat pertandingan melawan Surya Futsal pada laga Super Soccer Futsal Battle di Summarecon Mall Serpong, Sabtu (29/09/2018). Doby MCW Banten takluk 2-8 dari Surya Futsal. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Jakarta Futsal alias futball sala atau indoor football memang membutuhkan perangkat yang berbeda dibanding sepak bola biasa. Dengan pembatasan ruang bermain lebih kecil, permukaan lapangan yang keras, jelas karakter sepatu dan bola yang dipakai pun harus unik. Mengenai bola futsal, para pemain jelas tahu sifatnya lebih padat, memiliki daya pantul rendah, dan berukuran lebih kecil. Futsal mengutamakan improvisasi, kreativitas dan teknik dari para pelakunya, dan bola futsal Adidas adalah salah satu produk yang berusaha mengakomodasi semua kebutuhan itu.

Bola sepak biasa jelas tidak cocok untuk futsal karena kepadatannya yang rendah membuat bola mudah melambung tinggi saat ditendang sehingga mudah sekali melewati batas-batas lapangan yang kecil. Demikian juga dari sisi daya pantul bola biasa yang cenderung tinggi sehingga saat membentur permukaan keras lapangan futsal bola akan bereaksi lebih cepat, lebih tinggi pantulannya, dan sulit dikontrol. Sementara dari sisi ukuran, bola futsal dibuat lebih kecil untuk memastikan teknik olah bola dari pemain lebih mengapung ke permukaan karena lebih gampang dikendalikan. 

Advertisement

Bila ukuran bola sepak normal adalah nomor 5, sedangkan untuk kelompok umur muda dan jenis latihan tertentu juga digunakan nomor 3 dan 4. Nah, bola futsal tidak masuk dalam rentang ukuran ini, tapi berada di antara ukuran 3 dan 4. FIFA merekomendasikan bola futsal dengan panjang keliling bola di antara 24,61 inchi hingga 25 inchi. Rentang ukuran ini terjadi karena dalam futsal juga ada ukuran senior untuk pemain dewasa dan bola futsal junior untuk anak-anak. 

 

2 dari 3 halaman

Mengakomodasi Dominasi Close Control

Sepatu futsal dan bola futsal Adidas, disebut sebagai pilihan terbaik, tapi tetap harus teliti sebelum membeli.

Dalam konteks review dalam artikel ini, yang kita bicarakan adalah bola futsal ukuran senior dengan keliling bola 25 inchi yang disebut sebagai bola futsal ukuran 4. Selain Adidas dan Nike sebagai pemimpin pasar bola futsal, publik juga mengenal produsen bola futsal FIFA ukuran 4 ini dalam line up merek Mitre, Molten, Mikasa, Puma, Specs, Baden, Brine, hingga Select. 

Dengan ukuran yang kecil dan berkepadatan tinggi, bola futsal akan cenderung lebih lembam karena memiliki massa tinggi sehingga penerima operan bola akan lebih lengket dalam mengontrol bola yang datang. Close control jadi dominan karena adanya fenomena ini dalam futsal, namun di saat yang sama karakteristik bola seperti ini justru membuatnya sulit diluncurkan lewat tendangan bila tanpa disertai momentum yang kuat.

Ukuran kecil bola futsal membuatnya memiliki "sweet spot" atau "wilayah kontrol serapan energi" yang luas. Imbasnya bola mudah diarahkan pemain dan mudah ditahan kiper tanpa menjadi bergerak liar karena kombinasi gerakan linear dan rotasi bola yang muncul bersamaan. Akan tetapi, karakter umum ini akan sedikit mengalami deviasi ketika bola tidak diisi dengan tekanan udara maksimal dan tekstur bola tidak semata hanya mengutamakan faktor kekuatan dan kekerasan saja.  

 

3 dari 3 halaman

Pengaruh Tekstur dan Tekanan Angin Bola

Pemain futsal Indonesia, Vennard Hutabarat, meramaikan grand final Super Soccer Futsal Battle 2017 di Bintaro Jaya ExChange, Tangerang, Sabtu (21/10/2017). Timnas futsal Piala AFF 2010 tampil melawan All Star. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)
Bola futsal Adidas Team Sala, termasuk kategori layer bola futsal yang relatif terjangkau harganya. (Adidas Indonesia)

Menariknya, khusus di merek-merek terkenal seperti Adidas atau Nike, sifat bola futsal yang sangat solid ini tidak disertai permukaan bola yang keras layaknya kebanyakan produk lain. Dengan triple layer yang dikandung bahan sintetik bagian luar bola futsal Adidas, permukaan bola relatif lembut dan ada toleransi besar serapan energi tendangan dari pemain layaknya bola yang tidak diisi tekanan udara yang maksimal. 

Fenomena yang dihasilkan dari karakter ini adalah lahirnya lintasan-lintasan bola yang sulit ditebak karena bola lebih mudah mengalami rotasi dengan tendangan efek. Selain itu, permukaan bola Adidas terutama pada seri Knockout Sala Telstra Ball yang dipakai dalam pelbagai kejuaraan dunia juga memiliki tekstur yang bersahabat dalam hal interaksi dengan permukaan sepatu futsal yaitu instant grip dapat terjadi tapi gesekan yang muncul tidak membuat sepatu dan bola memberi efek saling merusak. 

So, tidaklah mengherankan bila dalam batasan tertentu detail dalam proses manufaktur bola futsal ini akan menentukan seberapa disukai bola tersebut oleh publik. Para pemain jelas tidak suka bola futsal yang keras dan padat bak bulatan batu. Selain sifat bola futsal yang tidak bersahabat itu akan mengurangi munculnya teknik pemain, tingkat kerawanan cedera untuk pemain dan kiper pun akan meninggi secara signifikan. 

Harga bola futsal di pasar daring dan offline Indonesia memiliki rentang sangat luas, mulai dari Rp 130 ribu hingga Rp 1,6 juta. Nilai tertinggi disebut ini jelas miliki duet Adidas dan Nike, namun harga tinggi bola futsal Adidas dan Nike disertai iming-iming status FIFA Futsal World Cup Official Ball (terutama untuk merek Adidas).

Beberapa merek ternama di layer berikutnya seperti Mitre atau Specs dapat mengeluarkan seri bola futsal dengan harga di bawah Rp 150 ribu yang biasa dipakai pada level amatir, misalnya untuk digunakan oleh penyedia lapangan futsal sewaan. Menariknya, menjelang akhir tahun biasanya outlet-outlet resmi Adidas memberikan potongan harga hingga 50% untuk lower line-up miliknya seperti bola futsal Adidas Team Sala yang aslinya seharga Rp 450 ribu. Apakah kualitasnya sama saja dengan Mitre yang seharga Rp 130 ribu? Sejumlah pengguna di level profesional menyatakan tekstur dan kepadatan bola futsal Adidas cenderung lebih bersahabat, tapi silakan pembaca mencobanya sendiri karena untuk level amatir tidak diperlukan kualitas bola yang terlalu premium.