Yudo Hadianto, Kiper Legendaris Timnas Indonesia yang Pernah Dapat Pujian dari Perdana Menteri Malaysia

oleh Abdi Satria diperbarui 27 Nov 2020, 14:00 WIB
Yudo Hadianto. (Abdi Satria/Bola.com)

Bola.com, Makassar - Aksi Yudo Hadianto sebagai kiper pernah kental mewarnai kiprah Timnas Indonesia era 1960 dan 1970-an. Meski hanya memiliki tinggi 170 cm, pria kelahiran Solo, 19 September 1941 dikenal tenang dan cekatan dibawah mistar. Berkat kelebihan itu, Yudo tak hanya hanya bertahan selama 15 tahun di skuad Garuda, ia pun pernah disebut-sebut sebagai kiper terbaik Asia pada eranya.

Mengutip situs Wikipedia, Yudo tercatat tampil sebanyak 50 kali dalam laga resmi bersama Timnas Indonesia pada ajang Asian Games, Merdeka Games, King’s Cup, dan Pra Olimpiade. Selain pertandingan antar negara, Yudo Hadianto juga jadi benteng terakhir timnas saat menjamu klub-klub besar Eropa yang bertandang ke tanah air.

Advertisement

Di antaranya Leeds United (Inggris), Benfica (Portugal), dan Dynamo Moskow (Rusia). Dalam akun YouTube Bung Alief Channel, ia mengungkap momen berkesan buatnya yakni ketika mendapat pujian dari Tunku Abdul Rahman, Perdana Menteri Malaysia yang menyebutnya sebagai 'kiper kebal'.

Alasannya kala itu Timnas Malaysia selalu kesulitan menjebol gawang Indonesia yang dikawal Yudo. "Saya membaca pujian beliau itu di media-media Malaysia," kenang Yudo Hadianto.

Menjadi kiper utama timnas selama belasan tahun merupakan buah kerja keras Yudo dalam menekuni sepak bola yang dicintainya itu. Mengawali karier sebagai kiper Persis Solo saat masih duduk di bangku SMA, talenta Yudo terpantau oleh Endang Witarsa, pelatih legendaris Indonesia.

Yudo pun diajak bergabung di UMS, klub binaan Endang yang bersaing di kompetisi internal Persija. Bergabung di UMS membuat peruntungan Yudo di sepak bola mulai terbuka. Pelatih timnas Indonesia saat itu, Tony Pogacnik (Yugoslavia) memasukkan namanya dalam skuad PSSI Junior yang tampil di Kejuaraan Asia.

Setelah ajang itu, Yudo yang dinilai tampil baik bersama timnas akhirnya secara reguler bermain sebagai kiper utama dilevel junir sampai senior.

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 2 halaman

Legenda Persija

Yudo Hadianto. (Abdi Satria/Bola.com)

Penampilan apik di Timnas Indonesia otomatis membuat Yudo Hadianto juga menjadi kiper utama di Persija pada periode 1960-1973. Dalam periode itu, Yudo jadi bagian penting tim Macan Kemayoran saat meraih trofi juara Perserikatan 1964 dan 1973. Selain Persis dan Persija, Yudo pun pernah berkostum Padedetex, klub kaya asal Sumatera Utara yang bermain di kompetisi internal PSMS Medan.

Yudo yang pernah kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia ini, termasuk pemain yang beruntung. Saat berada pada masa puncaknya sebagai kiper, ia direkrut menjadi karyawan Pertamina. Di BUMN itu, Yudo mengabdi sampai pensiun pada 1997.

Meski usianya sudah terbilang senja yakni 79 tahun, Yudo masih aktif sebagai pembina pada sebuah SSB di Jakarta. Ia tetap mengikuti perkembangan sepak bola, terutama aksi-aksi kiper timnas. "Saat ini kualitas kiper timnas terbilang merata. Tidak ada yang terlalu menonjol. Dalam artian bisa bertahan sebagai kiper utama timnas minimal 5-10 tahun," pungkas Yudo.

 

Sumber: YouTube Bung Alief Channel

Berita Terkait