Bola.com, London - Manajer Tottenham Hotspur, Jose Mourinho, merasakan duka cita mendalam atas meninggalnya legenda sepak bola dunia, Diego Maradona. Mourinho selama ini dikenal memiliki kedekatan dengan legenda Timnas Argentina itu.
Diego Maradona meninggal dunia pada Kamis (25/11/2020) karena henti jantung. Maradona mengembuskan napas terakhir pada usia 60 tahun.
Jose Mourinho mengenal Diego Maradona sebagai pribadi yang baik dan menyenangkan. Bahkan, Mourinho mengaku Maradona punya kebiasaan yang unik yakni selalu meneleponnya saat tim asuhannya kalah telak.
"Saya mengenalnya cukup baik. Ketika tim saya kalah telak, dia selalu menelpon saya. Namun, saat tim asuhan saya menang telak, dia tak pernah menelepon," kata Mourinho seperti dikutip Sky Sports, Jumat (27/11/2020).
"Saya akan merindukan Diego. Saya sangat sedih karena tidak akan lagi melihat senyumannya. Setiap menit yang saya habiskan bersamanya, dia selalu tertawa," kenang Mourinho.
Puluhan ribu masyarakat Argentina turut memberikan penghormatan terakhir kepada Diego Maradona saat disemayamkan di Istana Kepresidenan Casa Rosada. Kemudian jenazah Maradona dikebumikan di pemakaman Jardin Bella Vista melalui prosesi yang digelar secara tertutup.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Simpan Penyesalan
Jose Mourinho menyimpan penyesalan karena tidak bisa menghabiskan banyak waktu dengan Diego Maradona. Maklum, keduanya terpisah jarak yang jauh yakni Mourinho berada di Inggris dan Maradona di Argentina.
"Saya merasa menyesal tidak menghabiskan lebih banyak waktu bersamanya. Padahal, saya akan sangat senang," ucap Mourinho.
"Menurut saya, keluarganya, teman-temannya, dan koleganya sangat terhormat bisa mengenalnya dengan baik. Juga bisa menghabiskan waktu bersamanya," ucap Mourinho.
Sumber: Sky Sports
Baca Juga
Efek Nataru, Timnas Vietnam Harus Dibagi Dua Kloter setelah Menjalani Leg Pertama Semifinal Piala AFF 2024
10 Wonderkid Pilihan Lionel Messi dan Nasibnya Sekarang: Ada Timo Werner dan Pinjaman Abadi
Cerita Para Raksasa yang Tenggelam di Pegadaian Liga 2 2024/2025: Berjuang Lolos dari Ancaman Degradasi