Persiapan Stadion Si Jalak Harupat untuk Piala Dunia U-20 2021 Sudah 60 Persen

oleh Erwin Snaz diperbarui 27 Nov 2020, 22:15 WIB
Ribuan pendukung Persib, Viking merayakan kemenangan Persib atas Martapura F.C pada laga Piala Presiden di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Kamis (10/9/2015). (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Bola.com, Bandung - Asisten II Bidang Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat (Ekjah) Setda Kabupaten Bandung, Marlan, mengatakan, kesiapan Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung untuk Piala Dunia U-20 2021 mencapai 60 persen.

Marlan optimistis tidak ada halangan untuk pemakaian stadion milik Pemerintah Kabupaten Bandung itu.

Advertisement

"Perkembangan Jalak Harupat dalam rangka menghadapi Piala Dunia U-20 nanti sudah 60 persen. Kami sudah pengadaan sound system, lampu, lampu sorot, dan untuk perbaikan kursi," kata Marlan kepada awak media Jumat (27/11/2020) di Kabupaten Bandung.

Untuk perbaikan lapangan sintetis akan dilaksanakan pada awal tahun 2021 karena dananya dari bantuan Gubernur Jawa Barat.

"Kemudian video assistant referee dan videotron itu juga bantuan dari provinsi. Semoga bisa lebih awal agar pelelangan bisa lebih awal karena waktu pengerjaannya butuh waktu tiga bulan," kata Marlan.

Ia menargetkan dua bulan sebelum Piala Dunia U-20 digelar sudah tidak ada lagi pembangunan infrastruktur di Stadion Jalak Harupat.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Lapangan Sabilulungan Batal Digunakan

Logo Piala Dunia U-20 Indonesia 2021 (Bola.com/Adreanus Titus)

Marlan juga mengatakan, lapangan latihan Sabilulungan yang diresmikan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan batal jadi tempat latihan tim untuk Piala Dunia U-20.

Namun, Marlan tidak menjelaskan alasannya.

"Yang jadi ditunjuk adalah Stadion GBLA, Stadion Jati Pajajaran, IPDN, dan Stadion Sidolig. Kami sudah siap untuk infrastruktur, tinggal penataan di dalam Jalak Harupat termasuk lintasan sintetis," kata Marlan.

Yang jelas, dua bulan sebelum ajang, penataan Si Jalak Harupat ini lanjut Marlan harus selesai. 

"Jadi dua bulan sebelum kegiatan harus sudah tidak ada lagi pembangunan infrastruktur di Jalak Harupat," ucap Marlan.

Berita Terkait