Bola.com, Jakarta - Jelang kick-off pertandingan Liga Europa antara Tottenham Hotspur kontra Ludogorets di Stadion Tottenham, London, Jumat (27/11/2020) dini hari WIB, para pemain kedua tim mengheningkan cipta sejenak untuk mengenang Diego Maradona. Pelatih Spurs, Jose Mourinho, dikenal punya hubungan personal dengan Diego.
Sang legenda besar sepak bola dunia meninggal pada hari Rabu (26/11/2020) di usia 60 tahun.
Pemenang Piala Dunia 1986 mengenakan kostum Tottenham di tahun yang sama ketika dia bermain dalam testimonial Ossie Ardiles. Ia merupakan sahabat dekat Jose Mourinho.
"Saya merasa menyesal tidak menghabiskan lebih banyak waktu bersamanya," kata Mourinho.
Jose membedakan sang maestro dengan istilah Diego dan Maradona.
"Maradona seperti yang kita tahu semua, ia legenda besar sepak bola dunia. Banyak hal yang ia telah lakukan. Pencapaiannya amat luar biasa. Buat saya pribadi, sosok Diego berbeda lagi. Dengan Diego saya memiliki hubungan spesial," ucap manajer asal Portugal itu.
"Keluarganya, teman-teman besar, dan kolega-kolega sangat beruntung bisa menghabiskan dan mengenal Diego dengan baik. Saya cukup mengenalnya dan dalam kekalahan besar saya, Diego akan selalu menelepon saya. Saat saya menang, ia justru tak pernah melakukannya. Saya akan merindukan Diego."
Jose Mourinho menyebut Diego Maradona sosok yang ceria. "Tentu saja saya sangat sedih, tetapi saya memiliki senyuman karena setiap menit yang saya habiskan bersamanya, itu adalah untuk tertawa."
Hubungan Jose dengan Maradona sudah berlangsung cukup lama. Pada saat menukangi Timnas Argentina di Piala Dunia 2006, Maradona kerap melakukan diskusi dengan The Special One lewat sambungan telepon.
Diego mendengarkan betul masukan Jose Mourinho kaitan dengan taktik permainan serta pemain-pemain yang dipilih di lapangan. Sempat muncul bercandaan di kalangan pengamat sepak bola, semestinya Jose sekalian saja menjalani pekerjaan paruh waktu sebagai asisten Maradona di Afrika Selatan.
Video
Hubungan Dekat dengan Spurs
Perlu diketahui Diego Maradona punya hubungan historis panjang dengan Tottenham, sekalipun tak pernah membela klub tersebut sepanjang kariernya. Ia sempat menyaksikan Spurs bertanding kala ditukangi pelatih asal senegaranya, Mauricio Roberto Pochettino.
Diego bahkan mendatangi ruang ganti pemain, untuk ngobrol santai dan memberikan masukan. Si Kidal bahkan sempat memberi masukan kepada striker Spurs, Harry Kane.
"Kamu harus sedikit mengubah gaya menembakmu (sambil memperagakan gaya menembak dengan tangannya). Kiper-kiper (sambil menunjuk kiper Tottenham, Hugo Lloris) menonton video aksimu berkali-kali. Mereka lama-lama hafal dengan gayamu," kata Diego Maradona.
Diego Maradona pernah bermain sekali untuk Tottenham di White Hart Lane, dengan memakai sepatu pinjaman.
Di sepanjang kariernya, Maradona memang tak pernah berkesempatan bermain di klub Premier League. Di Eropa ia sempat bermain untuk Barcelona dan Napoli, serta Sevilla.
Ia sendiri bermain di Tottenham dalam sebuah laga testimonial, untuk rekan senegaranya yakni Osvaldo Ardilles. Laga ini tersaji pada tahun 1986 silam dengan disaksikan sekitar 30 ribu penonton.
Di laga tersebut, Maradona bermain bareng legenda Timnas Inggris, Glenn Hoddle plus Chris Waddle. Dan tentu saja, penampilan Maradona menjadi perhatian semua penonton yang ada di stadion.
Sepatu Clive Allen
Uniknya, Diego Maradona bermain di laga tersebut dengan mengenakan sepasang sepatu pinjaman. Sepatu yang ia pakai saat itu adalah milik Clive Allen, yang ukurannya sama dengannya.
Allen mengenang momen kala Maradona saat itu sedikit kesulitan mencari sepatu yang pas baginya. Sang legenda kala itu mencari sepatu dengan ukuran enam setengah atau ukuran 40.5.
"Siapa yang memiliki sepatu dengan ukuran enam setengah?" ujar Allen menirukan Maradona, pada talkSPORT.
"Saya mengatakan kepadanya bahwa saya memilikinya dan bahwa saya memiliki dua pasang sepatu; satu sepatu lama yang saya kenakan sepanjang musim dan yang baru saya pakai, jadi saya berkata: 'Diego, silakan saja dan ambil sepatu mana pun yang kamu inginkan!'"
Allen menambahkan, malam itu menjadi malam yang tak terlupakan baginya dan semua yang hadir di White Hart Lane. Sebab Maradona tampil begitu memukau.
Belum lagi kerja samanya dengan Hoddle begitu padu. Allen pun sangat menikmati pertunjukan dari sang megabintang.
"Saya tidak pernah bermain dalam pertandingan di mana saya merasa seperti penonton karena, pada malam itu, Diego dan Glenn seperti berada di planet lain. Mereka [seperti bermain dengan mengandalkan] telepati, dan Anda hanya ingin mereka menguasai bola. Beberapa cukilan bola dan skill olah bola yang luar biasa," pujinya.
Kolaborasi dengan Glenn Hoddle
Glenn Hoddle kemudian juga mengungkapkan bahwa hadirnya Diego Maradona membuat antusiasme penonton tak terbendung. Mereka pun berbondong-bondong mendatangi Stadion White Hart Lane.
"Daya tarik Maradona yang sangat besar mengangkat seluruh atmosfer." Hoddle mengatakan kepada situs resmi Spurs.
Begitu antusiasnya para penonton itu, laga pun sampai harus tertunda selama beberapa saat.
"Sebanyak 30.000 lebih penonton secara mengejutkan muncul untuk pertandingan itu, dan kick-off harus ditunda selama 15 menit untuk memungkinkan semua ribuan penggemar masuk," tuturnya.
"Maradona dan Ossie memasuki stadion setelah kedua tim mendapat tepuk tangan meriah. Jelas publik terpesona memiliki kesempatan untuk melihat pemain dengan keahlian khusus seperti yang dimiliki Maradona. Saat berlaga di lapangan ia tidak mengecewakan mereka," kenangnya.
"Tentu saja ia tidak bermain maksimal seperti halnya pertandingan resmi, tetapi saya adalah pemain yang filosofinya dibangun dengan mengolah skill dan saya tidak bisa tidak mengagumi jenius kecil yang gempal ini," seru Hoddle.
Chris Waddle Terpesona
Chris Waddle juga mengaku sangat kagum dengan aksi yang dipertontonkan Diego Maradona pada pertandingan itu. Ia mengaku belum pernah melihat pemain lain yang memiliki skill seperti legenda Napoli tersebut.
"Saya belum pernah melihat pesepakbola yang lebih baik. Tidak pernah. Ia adalah pemain terbaik yang pernah bermain dengan saya," serunya.
"Dalam permainan ia melakukan beberapa pergerakan lari yang bagus dan tendangan akrobatik; ia cukup tenang, tapi ketika Anda menguasai bola, Anda tahu Anda bisa memberikannya dan tidak akan ada masalah. Sentuhannya luar biasa dan ia sangat kuat," papar Waddle.
Osvaldo Ardiles Berduka
Kabar meninggalnya Maradoina itu tentu juga membuat sedih Osvaldo Ardiles. Ia pun mengungkapkan duka citanya melalui media sosial.
"Dieguito. Di dalam lapangan sepak bola, ia selalu sangat bahagia." Tulis Ardiles di akun Twitter-nya.
"Saat bermain, ia tak seperti dari dunia ini. Di luar lapangan, ia juga ajaib. Sangat lucu. Bersamanya Anda tahu bahwa hal-hal khusus akan terjadi. Saya akan merindukanmu, temanku."
Diego Maradona sendiri awalnya memakai sepatu lama Clive Allen di laga tersebut. Namun Allen kemudian membujuknya untuk memakai yang baru. Pertandingan itu akhirnya dimenangkan oleh Tottenham dengan skor 2-1.
Sumber: Berbagai sumber