Bola.com, Jakarta - Manajer dan teman Diego Maradona, Stefano Ceci, mengatakan sang legenda lelah dan membiarkan dirinya mati.
Maradona meninggal dunia pada Rabu (25/11/2020) pada usia 60 tahun setelah berbagai masalah kesehatan dan kecanduan yang menghancurkan hidup dan kariernya.
"Ada penyelidikan atas kematian Diego dan orang-orang sekarang menunjukkan jari pada apa yang bisa dilakukan, tapi itu adalah konsep yang harus diperluas ke seluruh hidupnya," kata Stefano Ceci kepada Radio Kiss Kiss, dikutip dari Football Italia, Jumat (27/11/2020).
“Diego selalu sendiri. Orang hanya memikirkan Maradona. Diego berhenti menjadi Diego ketika dia berusia 17 tahun. Dia sangat sulit untuk dihadapi sebagai pribadi, karena dia rapuh, penuh rasa tidak aman, rendah hati, dan baik hati. Saya memiliki 20 tahun kenangan indah dengannya," katanya.
“Baru-baru ini dia membiarkan dirinya pergi, secara fisik dan mental. Saya pikir dia lelah dan membiarkan dirinya mati, dia tidak lagi benar-benar ingin hidup," katanya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Pergi dalam Damai
Diego Maradona dimakamkan di samping orang tuanya di Buenos Aires. Satu hal yang membuat Ceci sedih adalah masalah yang ada di sekeliling Maradona.
“Kekacauan keluarga yang mengelilingi Diego berarti dia tidak pernah memiliki kedamaian sejati. Bahkan sekarang setelah dia mati, mereka masih saling mencabut rambut.
Namun, Ceci melepas kepergian sahabatnya itu dengan lapang dada dan bahagia.
“Setidaknya sekarang dia bisa bersama orang yang paling dia cintai, ibu dan ayahnya. Sekarang Diego dalam damai."
Sumber: Football Italia
Baca Juga
Dari 33 Pemain di Piala AFF 2024, 23 di Antaranya Belum Punya Caps untuk Timnas Indonesia
Mengenal Alfan Suaib, Rivaldo Enero, dan Armando Obet Oropa, 3 Pemain Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 yang Baru Kali Ini Dipanggil
Bek Timnas Vietnam Antusias Banget dalam Sesi TC di Korsel, Makin Pede Bakal Juara Piala AFF 2024