Bola.com, Jakarta - Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen PSSI, Yunus Nusi, memberikan dukungan kepada Bhayangkara FC yang mengubah nama dan markas tim. Pengubahan nama ini diharapkan bisa semakin meramaikan kompetisi di Indonesia.
Bhayangkara FC resmi mengubah nama klub menjadi Bhayangkara Solo FC. Selain mengubah nama, klub berjulukan The Guardians itu juga hijrah dari Stadion PTIK Jakarta ke Stadion Manahan Solo sebagai markas tim.
"Kami mengapresiasi itu. Kami juga tahu stadionnya di sana bagus sekali," kata Yunus Nusi.
Kehadiran Bhayangkara Solo FC diharapkan bisa meningkatkan gairah sepak bola di kota Solo. Seperti diketahui, selama ini tidak ada klub yang bermain di kasta elite Indonesia karena Persis Solo mentas di Liga 2.
"Suporter dan pendukungnya di Solo antusias. Mudah-mudahan dengan kehadiran Bhayangkara FC di Solo malah memotivasi dan memperiuh Liga 1," tegas Yunus Nusi.
Ini menjadi perubahan nama ke yang dilakukan Bhayangkara FC. Sebelumnya, klub ini bernama Persikubar West Kutai, Persebaya 1927, Bonek FC Surabaya (2015), Persebaya Surabaya United, dan menjadi Bhayangkara FC pada 2016.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Biasa di Indonesia
Bhayangkara Solo FC menjadi klub Shopee Liga 1 2020 yang kedua berganti nama. Sebelumnya, Tira Persikabo sudah mengganti namanya menjadi Persikabo 1973.
Di sepak bola Indonesia adanya perubahan nama klub merupakan sesuatu yang biasa. Langkah ini biasanya dilakukan untuk setelah merger dengan klub lain atau sekadar menggaet suporter lokal setelah berganti markas.
Musim lalu ada Perseru Serui yang hijrah ke Lampung dan berganti nama menjadi Badak Lampung. Sayangnya, pengubahan nama itu tak membawa hoki buat Badak Lampung yang akhirnya terdegradasi.
Baca Juga