Bola.com, Jakarta Klub asal Kroasia, HNK Rijeka, sedang menjadi bahan perbincangan hangat pencinta bola di Indonesia. Bahkan, netizen asal Indonesia berbondong-bondong menyerbu akun Instagram klub asal Kroasia tersebut.
Munculnya HNK Rijeka sebagai topik pembahan tak lepas dari kabar terkait pemain Timnas Indonesia U-19, Brylian Aldama.
Gelandang Timnas Indonesia U-19, Brylian Aldama, itu tinggal menunggu waktu untuk bergabung dengan HNK Rijeka. Pemain berusia 18 tahun itu akan dikontrak selama 18 bulan.
Brylian Aldama, yang merupakan hasil didikan Garuda Select dalam dua tahun belakangan, akan terbang ke Kroasia dalam waktu dekat.
"Brylian Aldama akan bermain di kedua level tim. Mereka ada tim U-23 yang merupakan gabungan antar dua kelompok usia, senior dan U-19 yang bisa naik turun kasta kompetisi sesuai performa pemainnya," kata perwakilan Mola TV selaku penggagas Garuda Select, Mirwan Suwarso kepada Bola.com.
"Kalau untuk kontrak, Brylian Aldama bersama tim senior. Kalau tidak salah, dia diikat selama 18 bulan. Tim U-23 ini juga bisa dibilang sebagai tim reserve-nya HNK Rijeka. Semua tergantung bagaimana perkembangan pemainnya," jelas Mirwan.
"Brylian tinggal menunggu dokumen resminya saja, seperti visa dan paspor pemain dari PSSI. Lalu dia berangkat ke Krosia. Dia akan bergabung dengan tim U-23 HNK Rijeka. Kami carikan satu klub yang berjanji mengembangkan pemainnya. Artinya, kalau mereka berjanji mengembangkan, berarti mereka rela melepaskan satu slot pemain non-Uni Eropa."
Publik pun bertanya-tanya dan kepo tentang HNK Rijeka. Bagaimana kiprah mereka dan apa saja prestasinya? Berikut ini catatan singkat tentang HNK Rijeka yang segera jadi klub baru Brylian Aldama.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Sejarah Singkat
Klub ternama Kroasia ini awalnya bernama Sportsko Društvo Kvarner saat didirikan pada 29 Juli 1946, juga dikenal dengan nama Societa Sportiva Quarnero (Italia). Klub ini didirikan setelah Rijeka, dulunya disebut dengan nama Italia Fiume hingga 1945, diserahkan dari Italia ke Yugoslavia selepas Perang Dunia II.
Nama resmi klub diubah menjadi Nogometni klub Rijeka pada 2 Juli 1954. Pada musim panas 1995, manajemen klub menambahkan kata hrvatski (Inggris: Kroasia) pada nama resmi yang dipakai sampai sekarang.
HNK Rijeka menjadi klub tersukses ketiga di sepak bola Kroasia, setelah Dinamo Zagreb dan Hajduk Split. Prestasinya juga tidak main-main. Mereka telah menjuarai satu gelar juara Liga Utama Kroasia (2016/2017), dua trofi Piala Yugoslavia (1978 dan 1994), enam Piala Kroasia (2004/2005, 2005/2006, 2013/2014, 2016/2017, 2018/2019, dan 2019/2020), dan satu Piala Super Kroasia, dan Piala Balkan pada 1977/1978.
Saat masih bermain di Liga Utama Yugsolavia, Rijeka tidak pernah menjadi juara. Bahkan, mereka tidak pernah finis lebih baik dari posisi keempat. Namun, setidaknya Rijeka berhasil menjuarai Piala Yugoslavia dua kali pada 1978 dan 1979 dengan mengalahkan Trepca dan Partizan di final.
Saat ini, HNK Rijeka tampil di divisi teratas liga Kroasia yakni HT Prva liga. Mereka menjadi anggota sejak liga ini pertama kali didirikan pada 1992.
Perlahan tapi pasti, HNK Rijeka, yang dulu jadi tim medioker di Liga Yugoslavia, mulai membangun nama besarnya di kompetisi Kroasia.
Nama HNK Rijeka baru benar-benar meroket pada musim 2016/2017. Saat itu mereka membuat kejutan dengan memenangi gelar juara liga, bahkan juga meraih trofi Piala Yugoslavia. HNK Rijeka banjir puja puji karena berhasil menghentikan dominasi Dinamo Zagreb di liga domestik yang sudah berlangsung selama 11 tahun.
HNK Rijeka awalnya bermarkas di Stadion Kantida. Kini mereka memakai markas Stadion Rujevica, tepatnya sejak 2015.
Pada musim 2019/2020, HNK Rijeka finis ketiga di Liga Kroasia dan merengkuh trofi Piala Kroasia. Mereka berhak tampil di Liga Europa 2020/2021, tergabung di Grup F bersama Napoli, Real Sociedad, dan AZ Alkmaar.
Sumber: History of Football, HNK Rijeka