Bola.com, Jakarta - Pamor Cristian Gonzales seakan tak pernah pudar dimakan waktu. Meski belakangan tampil di Liga 2, baik saat membawa PSS Sleman promosi ke Liga 1, maupun ketika berseragam PSIM Yogyakarta, striker yang karib disapa El Loco itu masih memiliki begitu banyak penggemar.
Bahkan ketika kompetisi sepak bola di Indonesia terhenti karena pandemi COVID-19, Cristian Gonzales masih memiliki kesibukan lain. Kini ia kembali menjadi bintang tamu dalam sebuah sinetrong berjudul Jagoan Bola yang tayang disebuah stasiun televisi nasional.
Sebenarnya ini bukan pertama kali Cristian Gonzales main sinetron. Beberapa tahun silam, dia pernah bermain dalam sinetron bertajuk Tendangan Si Madun.
"Dulu saya pernah main beberapa sinetron. Jadi ini bukan yang pertama. Tidak ada malu-malu saat syuting," ungkap Gonzales.
Dalam sinetrong tersebut, Cristian Gonzales mendapatkan peran yang hampir mirip dengan keseharian. Bermain sepak bola dan memberi ilmu kepada pemain-pemain muda. Itu yang membuatnya tidak kesulitan berakting di depan kamera.
Video
Butuh Pemasukan
Kembalinya Cristian Gonzales ke layar kaca kali ini bisa dibilang sebuah kebetulan. Semula dia hanya menjalani karantina selama 9 bulan di rumahnya yang berada di Surabaya atau Malang.
Namun, sejak tiga pekan lalu, Gonzales dan keluarganya memutuskan mengambil sejumlah undangan untuk menjadi bintang tamu. Tentu saja jika hanya berada di rumah tanpa pemasukan, tabungannya akan terus terkuras.
Apalagi Gonzales belum memiliki klub pada musim ini. Beberapa klub Liga 2 bersedia mengontraknya jika kompetisi dipastikan berjalan.
"Beberapa waktu lalu kami mendapatkan undangan acara infotainment di Jakarta. Ternyata setelah itu banyak tawaran menjadi bintang tamu dan akhirnya sinetron. Padahal kami berangkat ke Jakarta dengan persiapan hanya untuk 2 atau 3 hari. Tapi, sekarang sudah hampir 3 minggu," ujar istri sekaligus manajer Gonzales, Eva Siregar.
Saat syuting sinetron, Cristian Gonzales tidak terlalu kaget dengan aktivitas yang melelahkan. Beberapa hari dia harus datang pagi dan pulang larut malam. Tak jarang waktu pengambilan gambar molor karena cuaca yang mulai sering hujan.
"Papito bilang kalau profesionalisme tetap menjadi yang utama. Kalau syuting, ya ikuti aturan yang ada di dalam kontrak," lanjutnya.