Bola.com, Jakarta - Penghargaan Pemain Terbaik FIFA rutin digelar setiap tahunnya oleh otoritas tertinggi sepak bola dunia. Penghargaan ini diadakan untuk memberikan apresiasi kepada pemain terbaik dunia.
Ada total 11 nama pemain top yang masuk nominasi penghargaan bergengsi tahun ini. Salah satunya adalah Cristiano Ronaldo.
Ronaldo sudah tidak asing dengan penghargaan pemain terbaik FIFA. Bintang Portugal itu pernah mendapat penghargaan tersebut pada tahun 2016 dan 2017.
Nama Robert Lewandowski cukup difavoritkan untuk memenangi pemain terbaik FIFA tahun ini. Bomber Polandia itu tampil mengesankan sepanjang musim lalu dengan mengantarkan Bayern Munchen merengkuh treble winners.
Namun, Cristiano Ronaldo tidak bisa diabaikan begitu saja. Bintang Portugal itu juga patut dipertimbangkan untuk kembali memenangkan penghargaan tersebut.
Berikut ini lima alasan mengapa Cristiano Ronaldo layak memenangkan penghargaan pemain terbaik FIFA 2020 seperti dikutip dari situs Sportskeeda.
Video
Rapor Kinclong di Klub
Bersama Juventus, Cristiano Ronaldo membuka rekening golnya tahun ini dengan mencetak hattrick keduanya di Serie A. Ia melakukannya saat melawan Cagliari.
Ronaldo mencetak gol dalam 11 pertandingan Serie A berturut-turut sebelum gagal mencetak gol melawan Inter Milan. Striker Juventus itu kemudian mencetak gol dalam delapan dari sepuluh pertandingan berikutnya di liga untuk menutup musim dengan 31 gol.
Di Liga Champions, Cristiano Ronaldo mencetak dua gol melawan Olympique Lyon tetapi tidak bisa mencegah klubnya tersingkir di babak 16 besar.
Pemain berusia 35 tahun itu memulai musim 2020-21 dengan gemilang setelah mencetak delapan gol hanya dalam lima pertandingan di liga dan juga mencetak gol di Liga Champions melawan Ferencvaros. Itu membuat Ronaldo menjadi pemain pertama selain Messi yang mencetak 70 gol 'kandang' dalam kompetisi tersebut.
Secara keseluruhan, Cristiano Ronaldo telah mencetak 34 gol dalam 33 pertandingan di semua kompetisi untuk Juventus tahun ini.
Rekor 100 Gol Internasional
Jika ketajamannya di level klub tahun ini tidak cukup, Cristiano Ronaldo juga tampil mengesankan dalam seragam Portugal.
Dengan mencetak gol melawan Swedia dalam pertandingan UEFA Nations League di Solna, Cristiano Ronaldo menjadi pemain Eropa pertama dan pemain kedua yang mencetak 100 gol di level internasional.
Namun, Cristiano Ronaldo dan rekan-rekannya mengalami kekecewaan di akhir tahun karena kalah dari Prancis. Hal itu membubarkan harapan mereka untuk mempertahankan gelar UEFA Nations League pada musim panas mendatang.
Meski demikian, Cristiano Ronaldo masih punya satu tahun untuk dikenang bagi tim nasionalnya. Pada usia 35 tahun, dia tetap menjadi pemain terbaik dan sebagian besar sumber gol timnya.
Big Games Player
Cristiano Ronaldo selalu menjadi pemain pertandingan besar dalam sepanjang kariernya yang termasyhur. Semakin tinggi pertandingannya, semakin bagus penampilannya. Itu juga tidak berbeda pada tahun 2020.
Sejak kedatangannya di Juventus pada musim panas 2018, Cristiano Ronaldo telah mencetak tujuh gol di babak sistem gugur Liga Champions untuk klubnya. Namun, penampilan terakhirnya melawan Lyon di babak 16 besar awal tahun ini tidak bisa membantu Bianconeri mengakhiri kemarau panjang mereka di kompetisi ini.
Meski dibeli dengan tujuan membantu Juventus menaklukkan Liga Champions, Cristiano Ronaldo juga menjadi pemain kunci bagi Bianconeri di liga.
Di Serie A musim lalu, Cristiano Ronaldo mencetak dua gol melawan penantang gelar Lazio. Hal itu membantu Juventus menegaskan kembali kekuatan mereka dalam kompetisi tersebut setelah tiga pertandingan tanpa kemenangan.
Selama musim yang sulit di bawah Maurizio Sarri, pertahanan Juventus terlihat paling rentan selama sembilan tahun menguasai Serie A. Tapi Cristiano mencetak hampir 50% dari gol liga timnya (31 dari 76) untuk memastikan bahwa Bianconeri tidak melepaskan dominasi mereka di pentas domestik meski kembali gagal meraih Liga Champions.
Peduli ke Klub
Pandemi COVID-19 menghancurkan keuangan sebagian besar klub sepak bola. Klub mengalami kerugian finansial yang besar akibat hilangnya pemasukan dari tiket karena pertandingan harus digelar tanpa penonton.
Untuk mengurangi situasi, klub meminta para pemainnya melakukan pemotongan gaji untuk membantu keuangan klub selama tahun yang sulit terutama ketika pertandingan ditangguhkan. Juventus tidak berbeda dalam hal ini.
Cristiano Ronaldo, yang merupakan pemain dengan bayaran termahal di klub, tidak ragu untuk menyetujui pemotongan gaji. Ia menempatkan kepentingan klub di atas dirinya sendiri.
Hal itu membantu Juventus menghemat lebih dari 100 juta euro selama periode antara Maret hingga Juni, pada saat klub top lainnya tidak bisa membuat para pemainnya bersedia melakukan pemotongan gaji.
Kontribusi Besar Memerangi Corona
Bisa dibilang pemain terbaik yang pernah menghiasi sepak bola, Cristiano Ronaldo telah memenuhi reputasinya sebagai salah satu atlet paling terkenal di dunia dengan memainkan peran kecil selama pandemi COVID-19.
Pemain internasional Portugal itu dilaporkan menyumbangkan ventilator ke rumah sakit di kota asalnya Madeira dalam perang melawan pandemi yang melanda sebagian besar negara di dunia.
Selain itu, Cristiano Ronaldo juga menyumbang 1 juta euro ke rumah sakit di Lisbon dan Porto untuk pembelian peralatan ICU. Hal itu membuktikan bahwa Ronaldo adalah bintang di lapangan dan juga di luar lapangan.
Sumber asli: Sportskeeda
Disadur dari: Bola.net (Aga Deta, Published 30/11/2020)
Baca Juga