Bola.com, Jakarta - Direktur Sepak Bola Garuda Select, Dennis Wise, diserang oleh Ole Martin Ek, pemilik agensi X-One Agency. Semua berawal dari komentarnya terhadap Bagus Kahfi di media sosial Instagram.
Sesaat setelah gagal bergabung dengan FC Utrecht, Bagus Kahfi meluapkan rasa frustrasinya dalam unggahan di Instagramnya, @baguskahfiii. Merasa prihatin, Dennis Wise mencoba menyemangati sekaligus melontarkan kekecewaan terhadap Barito Putera, klub empunya si pemain.
"Barito Putera, Anda telah mengecewakan Bagus Kahfi, menghentikannya mewujudkan impian indahnya di sepak bola Eropa. Tetap kuat anakku," tulis Dennis Wise di akun @denniswise11.
Akun @iscooek, yang diketahui sebagai Ole Martin Ek, menuduh Dennis Wise sebagai dalang yang menghambat karier Bagus Kahfi di Eropa.
"Anda coba mewujudkan impiannya? Maaf, apakah Anda memiliki lisensi agensi atau apakah Anda melanggar semua aturan dengan bertindak seperti seorang pelatih?" tulis Ole Martin Ek menimpali Dennis Wise.
Ole Martin Ek mengatakan, Bagus Kahfi sebenarnya punya kans besar untuk berkiprah di Norwegia pada tahun lalu. Namun, tawaran dari pihaknya justru ditolak oleh Garuda Select.
"Anda menghentikan kesempatan yang kami tawarkan untuknya di Norwegia tahun lalu. Kami memiliki kesempatan bagus untuknya di sana saat dia memiliki kesempatan untuk melakukan seleksi dengan klub yang punya pengembangan pemain bagus," imbuh Ole Martin Ek.
"Anda justru membiarkan dia untuk mengikuti seleksi palsu di Queens Park Rangers dan Como untuk kepentingan televisi. Padahal, klub itu tidak akan pernah merekrutnya karena ada peraturan di negara masing-masing," tuturnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Jawaban dari Mola TV
Perwakilan Mola TV selaku penggagas Garuda Select, Mirwan Suwarso mengklarifikasi apa yang terjadi antara pihaknya dengan X-One Agency. Ole Martin Ek bersama agensinya, disebutnya, sebagai agen yang tidak jelas.
"Saya tahu agen ini. Dia agen tidak jelas. Saya dengar ini saat Garuda Select angkatan kedua. Mendadak dia menghubungi Dennis Wise minta waktu supaya Bagus Kahfi bisa dibawa seleksi ke Norwegia. Pasti ditolak," kata Mirwan ketika dihubungi Bola.com, Selasa (1/12/2020).
"Satu, kami tidak ada izin dari PSSI. Kalau ada apa-apa, kami berkoordinasi dengan PSSI. Kedua, kami tak tahu apa-apa dari Barito Putera. Ketiga, Bagus Kahfi tak kenal orangnya. Orangnya ngaku-ngaku."
"Dia pakai orang India, anak buahnya mungkin. Pasti kami tolak. Siapa dia? Lagipula, pada saat Bagus Kahfi ikut Garuda Select, tidak mungkin ada seleksi. Itu tidak boleh. Sebab Garuda Select punya program dan kalender yang jelas. Itu sudah tertata sekali. Tidak mungkin ada pemain yang bisa pergi ke luar untuk kepentingan pribadi di luar program kami," terang Mirwan.
Mirwan sempat bertanya kepada Sekjen PSSI kala itu, Ratu Tisha Destria, mengenai sosok Ole Martin Ek dan X-One Agency. Wanita asal Serang, Banteng itu juga tidak tahu siapa orang tersebut.
"Waktu itu Sekjen PSSI masih Ratu Tisha, kami bertanya ke Ratu Tisha, dia siapa? Tisha juga tidak tahu. Kami abaikan," jelas Mirwan.