Bola.com, Surabaya - Gelandang Persebaya Surabaya, Bayu Nugroho, mengaku mendapat undangan untuk mengikuti turnamen antarkampung (tarkam) selama Shopee Liga 1 terhenti. Tawaran untuk bermain tarkam memang menjamur ketika para pemain tidak bisa berkompetisi seperti saat ini.
Namun, pemain Persebaya Surabaya itu tegas menolak undangan tersebut. Pemain yang lahir di Surakarta itu memilih mengabaikan tawaran itu karena pertimbangan keselamatan diri.
"Saya ingin menjaga diri dari hal-hal yang tidak diinginkan yang mungkin terjadi kalau saya ikut bermain tarkam," ujar Bayu Nugroho seperti dilansir dari Bola.net, Senin (30/11/2020).
Risiko yang potensial dialami para pemain jika ikut tarkam adalah cedera, dan bisa sangat buruk. Apalagi pandemi COVID-19 masih menjadi ancaman serius di Indonesia, di mana angka kasus masih terus bertambah.
Persebaya juga sudah mengimbau para pemain untuk tidak bermain tarkam. Namun, Bayu menegaskan bahwa alasan dirinya enggan mengikuti tarkam murni karena inisiatif pribadi.
"Kalau secara langsung, imbauan dari klub, saya kurang tahu pastinya. Tapi, dari pribadi saya sendiri juga ingin berusaha menjaga kondisi," ujar gelandang Persebaya Surabaya itu.
Video
Pernah Bermain Tarkam
Meski saat ini menolak bermain tarkam, Bayu Nugroho mengakui dirinya juga pernah merasakan pengalaman bermain dalam turnamen antarkampung itu.
Namun, gelandang Persebaya Surabaya itu menegaskan dulu ia hanya mau menerima tawaran bermain di sekitar kota kelahirannya.
"Dulu pernah, paling sering ya hanya di sekitar Karesidenan Surakarta, seperti Karanganyar, Sukoharjo, Klaten, dan Boyolali," ujar bayu.
Sumber: Bola.net (Mustopa El Abdy/Dimas Arya Prasetya, published 30/11/2020)