Bola.com, Denpasar - Element suporter Bali United yang tergabung di Semeton Basudewa (Barisan Suporter Dewata) mengeluh penundaan Shopee Liga 1 2020 berdampak pada sisi kreativitas penonton dalam mendukung tim kesayangannya. Mereka berharap liga kembali bergulir.
Penundaan kompetisi Liga 1 dilakukan PSSI karena tidak mendapatkan izin penyelengaraan dari pihak Polri. PSSI menunda lanjutan Liga 1 hingga Februari 2021.
Ketua Semeton Basudewa, Ketut Anjelo Santika, mengatakan setelah kompetisi terus ditunda, suporter nganggur dari aktivitas mendukung Bali United. Biasanya mereka mendukung Bali United saat bertanding di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.
"Sudah pasti kami tidak bisa berada di tribune, teriak, nyanyi, jingkrak-jingkrak dan tidak bisa away. Kami Semeton Basudewa pasti away kemana pun Bali United berlaga. Di samping tidak bisa mendukung tim saat away kami juga tidak bisa silaturahmi dengan suporter tim di luar Pulau Bali," kata Ketut Anjelo kepada Bola.com, Kamis (03/12/2020).
Penundaan kompetisi Liga 1, kata Ketut Anjelo, telah membuat kecewa suporter. Menurutnya, kompetisi yang diikuti 18 klub itu seharusnya terus berjalan dengan pantaun pemerintah terutama soal protokol kesehatan.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Harapan Semeton Basudewa
PSSI dan operator kompetisi Liga 1 yakni PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) telah menegaskan lanjutan kompetisi akan diterapkan protokol kesehatan yang ketat dan itu sudah disosialisakan kepada setiak klub kontestan. Bukan hanya itu, pada setiap pertandingan yang digelar dipastikan tidak ada penonton yang hadir.
"Kami sangat kecewa dengan penundaa Liga 1 sementara di negara lain sudah dimulai walau tanpa penonton. Dan bahkan di beberapa negara liganya sudah bisa dihadiri penonton," ujarnya.
Ketut Anjelo berharap pihak terkait bisa segera memberi kepastian izin. Dengan demikian, PSSI dan PT LIB bisa secepatnya menyiapkan penyelengaraan kompetisi Liga 1 dan sesuai harapan semua publik sepak bola di Tanah Air.
"Kami dari Semeton Basudewa sangat-sangat berharap sekali kepada petinggi negara ini untuk bisa memberikan izin penyelenggaraan kompotisi liga 1 walau tanpa dihadiri suporter. Ini demi kemajauan sepak bola Indonesia tercinta," kata Ketut Anjelo.