5 Hal yang Bisa Dipelajari dari Pertandingan AC Milan Vs Celtic: I Rossoneri Tetap Garang Tanpa Zlatan Ibrahimovic

oleh Hendry Wibowo diperbarui 04 Des 2020, 10:15 WIB
Gelandang AC Milan, Franck Kessie, berebut bola dengan gelandang Celtic, Nir Biton, pada laga lanjutan Liga Europa di Stadion San Siro, Jumat (4/12/2020) dini hari WIB. AC Milan menang 4-2 atas Celtic. (AFP/Vincenzo Pinto)

Bola.com, Jakarta - AC Milan berhasil mengalahkan Celtic di lanjutan Grup H Liga Europa. Rossoneri menang dengan skor 4-2 di San Siro, Jumat (4/12/2020) dini hari WIB.

Celtic mengejutkan tuan rumah dengan unggul 2-0 terlebih dulu. Mereka mencetak gol melalui Tom Rogic dan Odsonne Edouard.

Advertisement

AC Milan kemudian mampu membalikkan keadaan dengan mengemas empat gol. Gol kemenangan Rossoneri diciptakan Hakan Calhanoglu, Samu Castillejo, Jens Petter Hauge dan Brahim Diaz.

Berkat hasil ini, Milan kini berada di peringkat kedua Grup H Liga Europa musim ini dengan 10 angka. Mereka tertinggal satu angka dari Lille di puncak klasemen.

Milan juga memastikan mengamankan tiket ke fase gugur. Perolehan poin Milan sudah tak mungkin terkejar oleh Sparta Praha di urutan ketiga yang mengumpulkan enam angka.

Lantas apa pelajaran yang bisa dipetik dari laga AC Milan vs Celtic? Yuk scroll ke bawah untuk mendapatkan jawabannya. 

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 6 halaman

Pantang Menyerah

Pemain AC Milan dan Celtic berebut bola pada pertandingan leg pertama Grup H Liga Europa di stadion Celtic Park di Glasgow, Skotlandia, Kamis, 22 Oktober 2020. AC Milan memenangkan pertandingan tersebut 3-1 . (Jane Barlow / Pool via AP)

Celtic berhasil mengejutkan AC Milan pada awal babak pertama matchday 5 Liga Europa. Tim asal Skotlandia itu mampu mencetak dua gol melalui Tom Rogic dan Odsonne Edouard.

Tertinggal dua gol, tak membuat pasukan Stefano Pioli menyerah. Mereka mampu membalikkan keadaan dengan mencetak empat gol.

Milan mencetak empat gol lewat Hakan Calhanoglu, Samu Castillejo, Jens Petter Hauge dan Brahim Diaz. Hasil ini membuat Celtic harus pulang dengan tangan hampa.

3 dari 6 halaman

Lini Belakang AC Milan

Manajer AC Milan Stefano Pioli memberikan instruksi kepada para pemainnya saat pertandingan leg pertama Grup H Liga Europa lawan Celtic di stadion Celtic Park di Glasgow, Skotlandia, Kamis, 22 Oktober 2020. AC Milan memenangkan pertandingan 3- 1. (Jane Ba

Stefano Pioli punya banyak tugas usai laga melawan Celtic. Mantan pelatih Lazio itu harus segera membenahi pertahanan timnya.

Di laga melawan Celtic, gawang Milan kebobolan dua gol. Dengan demikian, Alessio Romagnoli dan kolega hanya meraih satu clean sheet dalam tujuh pertandingan terakhir di semua kompetisi.

Rossoneri bahkan harus tertinggal dua gol terlebih dulu pada awal babak pertama. Gol pertama Celtic juga berawal dari kesalahan yang dilakukan Rade Krunic.

4 dari 6 halaman

Tak Ada Ibrahimovic Tak Masalah

Pemain AC Milan Zlatan Ibrahimovic mengontrol bola saat pertandingan sepak bola leg pertama Grup H Liga Europa antara Celtic dan AC Milan di stadion Celtic Park di Glasgow, Skotlandia, Kamis, 22 Oktober 2020. (Jane Barlow / Pool via AP)

AC Milan harus kehilangan Zlatan Ibrahimovic untuk sementara waktu. Bomber asal Swedia itu masih belum pulih dari cederanya.

Absennya Ibrahimovic jelas menjadi kehilangan besar bagi Milan. Pasalnya, Ibrahimovic memiliki peran yang sangat besar pada musim ini.

Namun, pasukan Stefano Pioli berhasil membuktikan mereka bisa meraih kemenangan tanpa Ibrahimovic. Mereka bahkan bisa melakukan comeback setelah tertinggal dua gol lebih dulu.

5 dari 6 halaman

Pesona Jens Petter Hauge

Pemain AC Milan Jens Petter Hauge melompat untuk merayakan gol ketiga timnya saat menghadapi Celtic pada pertandingan leg pertama Grup H Liga Europa di Celtic Park, Glasgow, Skotlandia, Kamis (22/10/2020). AC Milan menang 3-1. (Jane Barlow/Pool via AP)

Jens Petter Hauge tampil gemilang sejak bergabung dengan AC Milan. Hauge kembali menunjukkan performa impresif saat Milan mengalahkan Celtic.

Pemain Norwegia itu menyumbang satu gol dan satu assist. Dengan demikian, Hauge sudah mencetak enam gol dan tiga assist dari 11 pertandingan.

Hauge kini menjadi aset berharga bagi Milan. Apabila terus bermain konsisten, sang pemain bisa menjadi bintang masa depan Rossoneri.

6 dari 6 halaman

Neil Lennon Semakin Tertekan

Pelatih Celtic, Neil Lennon. (AFP/Lluis Gene)

Celtic belum berhasil memperbaiki performanya musim ini. Mereka kali ini harus mengakui keunggulan AC Milan dalam ajang Liga Europa.

Hasil ini membuat Celtic menelan tiga kekalahan beruntun. Mereka juga hanya menang dua kali dari 11 pertandingan terakhirnya.

Kekalahan dari Milan juga membuat posisi sang pelatih Neil Lennon di semakin terpojok. Desakan pemecatan Lennon pun sudah semakin menguat.

 

Sumber: Berbagai Sumber

Disadur dari: Bola.net (Aga Deta, Published 04/12/2020)

Berita Terkait