Bola.com, Jakarta - Edinson Cavani berjuang keras untuk menjadi pemain pilihan utama di sektor depan Manchester United. Pelan namun pasti ia mulai mendapat kepercayaan dari Ole Gunnar Solskjaer.
Pada akhir pekan lalu striker asal Uruguay tersebut mempertontonkan penampilan kelas dunia di babak kedua di laga United melawan Southampton.
Dengan menyumbang dua gol dan satu assist, Cavani membantu comeback Tim Setan Merah. Sempat tertinggal 0-2, United meraih kemenangan penting 3-2, mengamankan rekor klub yang meraih kemenangan kedelapan secara beruntun di kandang lawan.
Tidak banyak penggemar atau pakar yang terlalu terkesan dengan keputusan Ole Gunnar Solskjaer untuk membeli pemain berusia 33 tahun itu pada bursa transfer musim panas lalu. Ia dinilai sudah terlalu tua, dan beberapa bulan absen tak merumput usai kontraknya di PSG tak berakhir.
Tetapi setelah lima penampilan liga pertamanya, Cavani dapat membanggakan rekor tiga gol plus satu assist, tidak buruk untuk seseorang yang belum pernah diturunkan sejak menit awal di pentas Liga Inggris.
Mari kita bandingkan Edinson Cavani dengan striker-striker top Manchester United lainnya.
Video
Robin van Persie
Pengaruh striker asal Belanda satu ini amat besar di Manchester United di musim perdananya. Ia mencetak 26 gol Liga Inggris dan meraih gelar pertama kompetisi bersama Setan Merah.
Lima pertandingan pembukaan liga untuk Setan Merah terasa bak roller coaster. Mereka kalah di laga pembuka melawan Everton. RVP tampil biasa saja dalam duel tersebut.
Pada pertandingan selanjutnya Persie menggila. Ia mencetak gol perdana dalam laga melawan Fulham dan selanjutnya hattrick ke gawang Southampton.
Saat melawan Wigan ia gagal mencetak gol, tapi selanjutnya di penampilan liga kelimanya ia menyumbang gol kemenangan di menit ke-81 melawan Liverpool.
Radamel Falcao
Ketika Anda memikirkan kegagalan Manchester United dari beberapa tahun terakhir, kemungkinan besar Falcao akan muncul di benak Anda.
Sudah lebih dari setahun sejak pemain Kolombia itu mencetak 28 gol La Liga dalam satu musim untuk Atletico Madrid, tetapi, setelah cedera ligamennya di musim pertamanya sebagai pemain Monaco, Falcao seperti kehilangan jati diri. Ia bergabung ke Manchester United pada musim panas 2014.
Ia mengalami mimpi buruk saat menjalani musim debut, yang ujungnya membuat United melepasnya ke Chelsea dengan status pinjaman.
Tak ada yang akan mengira Falcao bakal seburuk itu. Di lima pertandingan pertamanya di Liga Inggris rapornya lumayan. Ia menyumbang dua assist dan satu gol saat United kalah 3-5 melawan Leicester City.
Anthony Martial
Banyak orang terkaget-kaget pada musim panas 2015 ketika Manchester United merogoh kocek 50 juta poundsterling buat seorang Martial yang belum menujukkan kotribusi spesial di AS Monaco
Tapi kritikan mereda ketika pemain Prancis itu tampil memesona di laga debutnya. Ia beraksi melewati Martin Skrtel dan mencetak gol dengan cara luar biasa untuk memastikan kemenangan 3-1 United melawan Liverpool pada debutnya.
Selanjutnya saat melawan Southampton, Martial kembali menggila. Ia mencetak gol untuk mengamankan kemenangan 3-2 Tim Setan Merah. Pada laga ketika ia menyumbang sebuah assist melawan Sunderland. Namun, penampilan Martial cenderung biasa-biasa saja pada dua laga selanjutnya.
Zlatan Ibrahimovic
Lucu membayangkan berapa banyak orang yang mengira masa keemasan Zlatan Ibrahimovic telah lewat ketika United memboyongnya dengan status bebas transfer pada 2016.
Setelah menyatakan cintanya kepada Jose Mourinho sebelum pindah, Zlatan memberi bos barunya awal yang terbaik.
Gol pertamanya datang dalam kemenangan 3-1 melawan Bournemouth. Selanjutnya ia kembali menggila dengan mencetak dua gol saat United menjamu Southampton di Old Trafford.
Ia kembali unjuk ketajaman saat menjebol gawang Manchester City. Total Ibra mencetak lima gol di lima laga awalnya.
Sumber: Planet Football