Bola.com, Jakarta - Barito Putera masih memberikan kesempatan kepada Yudha Febrian. Setelah ketahuan dugem pasca dicoret dari Timnas Indonesia U-19, bek berusia 18 tahun itu beruntung tidak dipecat.
Namun, Barito Putera tidak begitu saja memaafkan Yudha Febrian. Sebagai bentuk pembinaan, tim berjulukan Laskar Antasari ini mengirim sang pemain ke pesantren di Jawa Barat.
"Sebagaimana selayaknya sebuah keluarga, kami sebagai orang tua berkewajiban untuk memberikan pembinaan, bukan dalam bentuk hukuman," kata Chief Executive Officer (CEO) Barito Putera, Hasnuryadi Sulaiman dinukil dari laman klub.
"Kami dari Barito Putera memberikan tindakan yang sifatnya membina dengan cara mengirimkan Yudha Febrian ke pesantren. Harapan kami tindakan yang kami ambil bisa membuat Yudha Febrian lebih baik lagi, memperbaiki diri, dan tidak akan mengulangi kesalahannya lagi," imbuh pria yang karib dipanggil Hasnur itu.
Aspek cinta dan kekeluargaan memang menjadi poin utama yang dikedepankan Barito Putera. Sebab, prinsip ini sesuai dengan delapan nilai inti dari Laskar Antasari yang meliputi cinta, kekeluargaan, semangat, persatuan, pride of Banua, loyalitas, istiqomah, dan legacy.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Mental Yudha Febrian Dibina di Pesantren
Hasnur mengatakan, Yudha Febrian bakal mendapatkan pembinaan secara mental dan sikap dengan dibimbing langsung oleh pengasuh pondok pesantren. Selain itu, pemain yang berposisi sebagai bek sayap kiri ini bakal menerima latihan fisik sehingga kondisinya tetap terjaga.
"Selain dibina oleh pengasuh pesantren, Yudha Febrian juga mendapatkan latihan dari pelatih yang kami siapkan khusus untuk mendampinginya di pesantren," tutur Hasnur.
Bersama Serdy Fano, Yudha Febrian mengunjungi kelab malam tidak lama setelah didepak dari pemusatan latihan Timnas Indonesia U-19 karena dianggap indisipliner berat. Kala itu, keduanya kembali ke hotel sekitar pukul 03.00 WIB.