West Ham vs Manchester United, Ketika Dua Pelatih Pewaris Sir Alex Ferguson Bertemu

oleh Hendry Wibowo diperbarui 05 Des 2020, 10:21 WIB
Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solksjaer, bersiap memimpin latihan jelang laga 16 besar Liga Champions di Kompleks Carrington, Manchester, Senin (11/2). MU akan menjamu PSG pada leg pertama di Stadion Old Trafford. (AFP/Franck Fife)

Bola.com, Jakarta - Laga antara West Ham United dan Manchester United, yang akan dihelat di Olympic Stadium London, Minggu (06/12) dini hari WIB ini, akan menjadi ajang adu strategi antara pelatih kedua tim.

Ole Gunnar Solskjaer, juru racik taktik Manchester United, akan menghadapi David Moyes yang mengarsiteki West Ham United.

Advertisement

Kedua pelatih ini sama-sama menyandang predikat sebagai pewaris pelatih paling sukses di sepak bola Inggris sejauh ini, Sir Alex Ferguson.

Moyes merupakan pengganti Ferguson di Manchester United ketika sang legenda lengser. Pelatih asal Skotlandia ini dipilih langsung oleh Ferguson sebagai penggantinya. Karenanya, Moyes sempat dijuluki The Chosen One.

Sementara, Ole Gunnar Solskjaer, yang merupakan anak asuh langsung Ferguson, saat ini menjalani tugas sebagai nakhoda Manchester United.

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 4 halaman

David Moyes Lebih Berpengalaman

Pelatih West Ham United, David Moyes, memberikan arahan kepada pemainnya saat menghadapi Aston Villa pada laga lanjutan Liga Inggris di Stadium of London, Selasa (1/12/2020) dini hari WIB. West Ham menang 2-1 atas Aston Villa. (AFP/Frank Augstein/pool)

David Moyes masuk ke dunia kepelatihan lebih dulu ketimbang Ole Gunnar Solskjaer. Pelatih yang kini berusia 57 tahun tersebut mulai meretas kariernya sebagai pelatih pada 1998, setelah memutuskan pensiun sebagai pesepak bola profesional.

Preston adalah klub pertama Moyes sebagai pelatih. Sejauh ini, Moyes sudah berpengalaman memimpin langsung anak asuhnya dalam 767 laga.

Sementara itu, Ole baru masuk ke dunia kepelatihan pada 2007 silam. Saat itu, ia 'hanya' menjadi pelatih khusus bagi penyerang-penyerang Manchester United.

Setahun kemudian Ole baru benar-benar menjadi sosok pelatih, ketika menangani Manchester United U-23. Sampai Saat ini, pelatih berusia 47 tahun tersebut sudah menangani timnya sebanyak 402 kali.

3 dari 4 halaman

Ole Gunnar Solksjaer Unggul Rata-rata Poin

Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer bertepuk tangan ke arah fans usai pertandingan semifinal Piala Liga Inggris di stadion Etihad, Manchester, Rabu (29/1/2020). MU menang 1-0 atas City namun gagal ke final karena skor agregat 3-2. (AP Photo/Dave Thompson)

Kalah pengalaman, Solskjaer unggul rataan raihan poin per permainan. Dari catatannya selama ini, pelatih asal Norwegia tersebut memiliki rataan poin sebesar 1,82.

Di United, yang merupakan klubnya saat ini, Solskjaer memiliki rataan poin 1,79.

Sementara, dari karier kepelatihannya yang sudah terbentang nyaris seperempat abad, Moyes memiliki rataan poin sebesar 1,46. Bersama West Ham, rataan poin Moyes sebesar 1,30.

4 dari 4 halaman

Head to Head Unggul David Moyes

Pelatih West Ham United, David Moyes, melakukan selebrasi usai berhasil mengalahkan Chelsea pada laga Premier League di Stadion London, Sabtu (10/12/2017). Chelsea Takluk 0-1 dari West Ham United. (AP/Alastair Grant)

Kalah urusan rataan poin per pertandingan, Moyes memiliki keunggulan dibanding Solskjaer. Ia memiliki rekor head to head yang lebih bagus ketimbang juniornya tersebut.

Sejauh ini, Moyes dan Solskjaer sudah dua kali beradu taktik. Hasilnya, Moyes unggul. Ia sukses membawa timnya meraih satu kali kemenangan dan imbang melawan skuad besutan Solskjaer.

Yang agak mengganjal, rekor Moyes menghadapi Manchester United tak terlalu bagus. Dari 28 kali menghadapi United, Moyes hanya mampu meraih empat kemenangan dan tujuh hasil imbang. Sisanya, 17 laga, harus diakhiri dengan kekalahan bagi tim besutan Moyes.

Sementara itu, catatan Solskjaer melawan Everton pun tak terlalu cemerlang. Dari empat pertemuan dengan The Toffees, skuad besutan Solskjaer hanya bisa meraih sekali kemenangan dan sekali hasil imbang. Sisanya, dua kali mereka harus menelan kekalahan

 

Sumber asli: Berbagai sumber 

Disadur dari: Bola.net (Dendy Gandakusumah, published 05/12/2020)

Berita Terkait