Bola.com, Jakarta - Bagus Kahfi sangat berterima kasih terhadap kebesaran hati Barito Putera, terutama Chief Executive Officer (CEO) tim, Hasnuryadi Sulaiman. Berkat kebijakan klub, mimpi penyerang berusia 18 tahun itu untuk berkarier di Eropa segera menjadi kenyataan.
Sempat ada perdebatan apakah hijrahnya Bagus Kahfi ke Jong Utrecht dipermulus dengan kompensasi untuk Barito Putera atau tidak. Mengingat, pemain asal Magelang, Jawa Tengah, ini masih terikat kontrak dengan klub Banjarmasin tersebut.
"Saya tidak tahu. Itu urusan manajemen. Cuma, yang saya tahu, Barito Putera merelakan saya tanpa biaya dan itu menjadi keikhlasan yang luar biasa dari Pak Hasnur," kata Bagus Kahfi dalam perbincangan di Podcast Retropus.
Kepindahan Bagus Kahfi ke Jong Utrecht sempat kolaps karena Barito Putera tidak kunjung memberikan kepastian hingga tenggat waktu yang ditentukan pada 27 November 2020. Untungnya, beberapa hari berselang, tim berjulukan Laskar Antasari itu berubah pikiran.
Bagus Kahfi juga sempat menghadap manajemen Barito Putera di Banjarmasin sebelum deadline dari Jong Utrecht. Laskar Antasari akhirnya merelakan kepergiannya setelah bertemu dengan semua pihak yang terlibat, termasuk Mola TV dan PSSI.
"Waktu itu, saat saya datang ke Banjarmasin, Barito Putera perlu waktu untuk mendiskusikan ini. Mungkin itu yang bikin lama dan akhirnya semua pihak bertemu," jelas Bagus Kahfi.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Saling Klaim
Sebelumnya, Barito Putera mengklaim tidak melepas Bagus Kahfi ke Jong Utrecht melalui FC Utrecht dengan cuma-cuma. Kepindahannya diiringi dengan proses transfer yang profesional mengingat Bagus Kahfi masih terikat kontrak setahun lagi.
Perwakilan Mola TV, Mirwan Suwarso, mengaku tidak tahu mengenai kompensasi yang didapatkan Barito Putera dari FC Utrecht. Sedari awal, pria yang pernah berprofesi sebagai sutradara ini selalu mengatakan bahwa Bagus Kahfi bergabung dengan tim Belanda tersebut secara gratis.
"Saya tidak ikut bicara dengan Utrecht. Semua di antara mereka, Utrecht dengan Barito Putera. Perihal kabar kepindahan ini, termasuk menyangkut kompensasi atau adanya administrasi, yang tahu hanya Barito Putera, FC Utrecht, dan Tuhan," kata Mirwan kepada Bola.com, Jumat (4/12/2020).
Barito Putera: Ada Kompensasi untuk Bagus Kahfi
Dalam perbincangan dengan Bola.com, Ainul Ridha selaku Sekretaris Barito Putera mengungkapkan bahwa pihaknya tidak rugi melepas Bagus Kahfi ke Utrech. Sebab, prosedur kepindahan pemain berusia 18 tahun itu dilakukan secara profesional.
"Tidak ada yang dirugikan. Semuanya untung," kata Ainul Ridha, Kamis (3/12/2020).
Ainul Ridha berani melabeli kepindahan Bagus Kahfi ke FC Utrecht sebagai 'penjualan' pemain pertama dalam sejarah klub Indonesia ke tim Eropa. Hanya saja, terkait berapa transfer fee atau kompensasi yang diterima pihaknya, masih ditutup rapat-rapat.
"Inti dari proses transfer pemain adalah komunikasi, administrasi, negosiasi, dan equality. Lalu diakhiri dengan kesepakatan transaksi. Akhirnya, everybody happy. Alhamdulillah, telah terjadi transfer pemain sepak bola Indonesia antarklub Indonesia ke klub Eropa pertama dalam sejarah," tutur Ainul Ridha.
"Saya tidak bisa bicara panjang lebar soal detailnya seperti apa. Intinya Barito Putera melek aturan main lha. Kami hanya ingin proses kepindahan pemain berjalan dengan aturan. Begitu semuanya dilakukan, kami tidak mempersulitnya.
Ainul Ridha menerangkan detail kepindahan Bagus Kahfi secara profesional ke FC Utrecht akan diungkapkan oleh Hasnur pada waktu yang tepat.
"Nanti pada waktunya, biar Pak Hasnuryadi yang akan bercerita panjang lebar," imbuh Ainul Ridha.
Dikontrak 18 Bulan, Terima Gaji Rp7,7 Miliar
Bagus Kahfi dikabarkan bakal menerima gaji fantastis dari Jong Utrecht. Dalam satu bulan, penyerang berusia 18 tahun itu akan dibayar sebesar 25 ribu euro atau setara dengan Rp429 juta.
Jong Utrech akan mengikat Bagus Kahfi selama satu setengah tahun. Artinya, pemain Garuda Select angkatan pertama dan kedua ini bakal mendapatkan 450 ribu euro atau sekitar Rp7,7 miliar selama periode tersebut.
Hitung-hitungannya dalam semusim, Bagus Kahfi bakal mengantungi 300 ribu euro atau sekitar Rp5,1 miliar. Nominal yang fenomenal untuk pemain yang baru menapaki klub profesional pertamanya.
"Sesuai gaji minimum pemain non-Uni Eropa di Belanda, kalau tidak salah, Bagus Kahfi akan menerima gaji 25 ribu euro per bulan," kata Mirwan Suwarso kepada Bola.com, Jumat (4/12/2020).
Laman The Players Agent melaporkan, pemain asing atau non-Uni Eropa (EU) berusia 18 atau 19 tahun yang bermain di Belanda minimal mendapatkan gaji senilai 197 ribu euro (Rp3,3 miliar) per tahun. Untuk pemain berusia 20 tahun atau lebih, wajib dibayar paling sedikit 394 ribu euro (Rp6,7 miliar) dalam semusim.
Baca Juga
Mengenal Alfan Suaib, Rivaldo Enero, dan Armando Obet Oropa, 3 Pemain Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 yang Baru Kali Ini Dipanggil
Bek Timnas Vietnam Antusias Banget dalam Sesi TC di Korsel, Makin Pede Bakal Juara Piala AFF 2024
Sembuh dari Cedera di Timnas Indonesia, Kevin Diks Main 90 Menit dan Cetak 1 Assist dalam Kemenangan FC Copenhagen di Liga Denmark