Bola.com, Jakarta Barcelona kini jadi ayam sayur di Liga Spanyol. Di bawah arahan Ronald Koeman, raksasa Catalan melempem di awal musim.
Barcelona mengalami bencana baru setelah dipermalukan Cadiz 1-2 pada laga lanjutan Liga Spanyol, Minggu (6/12/2020).
Pasukan Ronald Koeman memulai musim 2020/21 dengan sangat buruk. Di LaLiga, mereka baru meraih 14 poin dari 10 pertandingan pertama.
Atletico Madrid saat ini pemimpin klasemen dengan 26 poin. Sementara, Barcelona hanya tiga poin dari klub yang masuk zona degradasi, yakni Osasuna.
Blaugrana baru meraih empat kemenangan, yakni versus Villarreal, Celta Vigo, Real Betis, Osasuna. Ini merupakan pencapaian terburuk pada awal musim sejak 1987/1988.
Pada musim itu, Barcelona finis di urutan keenam di LaLiga dan pelatih kepala Terry Venables dipecat setelah empat pertandingan.
Mengutip Marca, Senin (7/12/2020), ini tiga bukti Barcelona kini jadi ayam sayur di Liga Spanyol.
Lini Belakang Keropos
Lini belakang Barcelona kerap membuat kesalahan besar yang berujung gol. Dalam enam dari 10 pertandingan di Liga Spanyol, Barcelona kebobolan dan kalah.
Dimulai dari hasil 1-1 kontra Sevilla, kalah 0-1 di kandang Getafe, dipermalukan Real Madrid 1-3, imbang 1-1 versus Alaves, hingga yang terbaru kalah 0-1 dari Atletico Madrid dan 1-2 dari Cadiz.
Barcelona hanya mencatatkan tiga clean sheet sejauh ini dan total kebobolan 11 gol.
Jadi Ayam Sayur di Kandang Lawan
Barcelona hanya memenangkan satu dari lima pertandingan tandang mereka musim ini sejauh ini - melawan Celta Vigo di Balaidos.
Dari perjalanan lain mereka jauh dari Camp Nou, Blaugrana kalah di Getafe, Atletico dan Cadiz, dan imbang di Alaves.
Agresivitas Menurun
Barcelona adalah salah satu tim paling efisien di LaLiga dalam hal mencetak gol. Mereka total telah mencetak 20 gol.
Namun, jika dibandingkan dengan musim sebelumnya, Barcelona kali ini tidak begitu impresif. Mereka mencetak rata-rata gol setiap 45 menit musim ini, ini angka terburuk mereka selama 12 tahun.
Dalam hal penyelesaian, Barcelona rata-rata melepas tiga tembakan per gol, yang juga merupakan angka terburuk mereka selama 13 tahun.
Masih ada waktu bagi Barcelona untuk membalikkan keadaan. Di Liga Champions, mereka masih punya harapan.
Sumber: Marca
Baca Juga