Bola.com, Semarang - Tepat satu tahun lalu, PSIS Semarang membantai Arema FC di Stadion Moch Soebroto, Magelang. Saat itu adalah laga di pekan ke-31 Shopee Liga 1 2020, di mana PSIS membutuhkan poin penuh demi menghindari degradasi.
Ketika tampil di hadapan belasan ribu Panser Biru dan Snex, tim Mahesa Jenar bermain kesetanan. PSIS yang saat itu dibesut Bambang Nurdiansyah, secara perkasa membuat gawang Arema menjadi lumbung gol, yakni menang 5-1 atas Singo Edan.
Gol-gol PSIS lahir dari borongan dua gol Septian David Maulana, dan masing-masing satu gol oleh Hari Nur Yulianto, Bruno Silva, dan Komarodin. Kemenangan yang membuat Hari Nur Yulianto dkk mengemas 40 poin, sekaligus menjadi momentum lepas dari jeratan degradasi.
"Benar sekali bahwa lawan Arema tahun lalu memang situasinya sangat krusial. Kami butuh poin untuk bisa menjauh dari zona degradasi. Lalu dibuktikan oleh para pemain, hingga syukur Alhamdulillah kami bisa lolos dari degradasi," tutur Wahyu Winarto, Selasa (8/12/2020).
"Karena itu hasil yang sangat kami butuhkan. Kami butuh kemenangan agar di tiga laga tersisa kami tidak semakin terbebani," ungkap pria yang akrab disapa Liluk.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Suntikan Motivasi
Ia menjelaskan, menjelang laga krusial kontra Arema satu tahun lalu, pemain mendapat suntikan motivasi dari para pengurus dan jajaran manajemen PSIS. Pemain diminta tetap tenang di atas lapangan, meski lawan yang dihadapi tidak mudah.
"Motivasinya kami pesan ke pemain bahwa pertandingan sangat menentukan. Meski demikian, pemain tidak boleh lengah atau tegang, tetap rileks," katanya
Selain itu, bonus juga disiapkan untuk para pemain sebagai bentuk rangsangan agar tampil maksimal di lapangan. Hingga hasilnya para pemain PSIS berhasil meloloskan diri dari degradasi dan rekor kemenangan telak atas Arema.
"CEO juga memberikan motivasi dengan bonus yang cukup besar. Kami tidak bisa menyebut nominalnya, tapi termasuk salah satu pertandingan dengan bonusnya terbesar musim itu," jelas Liluk.
Baca Juga
Media Vietnam Sebut Skuad Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 Menakutkan: Ada Pemain Diaspora, Tetap Lebih Kuat daripada The Golden Star
Pandit Malaysia Desak Oxford United Segera Beri Menit Bermain yang Cukup untuk Marselino Ferdinan
Gelandang Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Akan Sangat Indah jika Bisa Melawan Belanda dan Tijjani di Piala Dunia 2026