Bola.com, Jakarta - Menjadi pesepak bola merupakan profesi yang memiliki durasi singkat. Hal itulah yang membuat ada pesepak bola Indonesia memilih langkah yang ekstrim demi menyambung hidup.
Biasanya, pesepak bola setelah pensiun memilih melanjutkan karier yang tidak jauh dari dunia olahraga. Contohnya menjadi pelatih hingga masuk manajerial klub.
Namun, ada juga pesepak bola Indonesia yang justru banting setir melakoni profesi yang berbeda. Keputusan ekstrem itu diambil karena mengambil jalan realistis untuk melanjutkan hidup.
Ketika klub sepak bola Indonesia masih didukung anggaran APBD, banyak pemain mendapatkan kesempatan untuk menjadi abdi negara setelah pensiun. Namun, kesempatan itu mulai berkurang seiring klub sepak bola Indonesia lebih profesional dalam pengelolaan.
Meskipun jalur untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) biasanya masih terbuka, namun sulit. Syaratnya harus mampu menyumbang prestasi untuk negara baik di tingkat SEA Games, Asian Games, atau kejuaraan lainnya.
Bola.com mengumpulkan sejumlah kisah pesepak bola Indonesia yang melanjutkan pilihan karier. Tak hanya PNS, ada yang menjadi politisi hingga manajer di perusahaan BUMN. Siapa saja?
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Zaenal Arif
Zaenal Arif merupakan mantan pesepak bola Indonesia yang pernah memperkuat klub elite Indonesia semisal Persib Bandung, Persita Tangerang, hingga Persepam Madura Utama. Zaenal Arif juga menjadi bagian dari Timnas Indonesia rentang 2007-2007.
Setelah pensiun pada 2014, Zaenal Arif melanjutkan karier sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan bertugas di Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung.
Zaenal Arief bertugas untuk melakukan sosialisasi pajak ke masyarakat umum. Menjadi PNS membuat Zaenal Arif bertugas mulai 07.00 WIB sampai 16.30 WIB.
Ilham Jaya Kesuma
Ilham Jaya Kesuma merupakan penyerang legendaris yang bermain di Timnas Indonesia rentang 2004-2007. Ilham juga semasa kariernya sukses memperkuat klub elite seperti Persita Tangerang, Persisam Putra Samarinda hingga klub Malaysia, MPPJ Selangor.
Setelah pensiun pada 2012, Ilham Jaya Kesuma melanjutkan karier sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di PNS di Pemkab Tangerang. Ilham kemudian bertugas di Dinas Cipta Karya.
Meskipun demikian, Ilham Jaya Kesuma ternyata tak bisa jauh-jauh dari sepak bola. Ilham pernah mencoba peruntungan menjadi asisten pelatih Persita Tangerang (2019-2020) dan pelatih Persita Tangerang U-18 (2020).
Aris Budi Prasetyo
Aris Budi Prasetyo merupakan mantan pesepak bola Indonesia yang banting setir menjadi politisi. Aris Budi Prasetyo saat ini menjabat sebagai Anggota DPRD Kota Pasuruan periode 2019-2024.
Itu merupakan periode kedua Aris Budi Prasetyo menjadi wakil rakyat. Sebelumnya, Aris Budi Prasetyo juga menjadi anggota DPRD periode 2014-2019 dari Partai Amanat Nasional.
Aris Budi Prasetyo semasa aktif menjadi pesepak bola rentang 1994-2010 pernah memperkuat sejumlah klub elite Indonesia semisal Arema, PKT Bontang, hingga Persik Kediri. Bahkan, Aris Budi Prasetyo tercatat pernah menjadi bagian dari Timnas Indonesia rentang 1994-2007.
Jack Komboy
Jack Komboy merupakan mantan pesepak bola Indonesia yang semasa kariernya hanya membela dua klub yakni Persipura Jayapura dan PSM Makassar. Ketika masih aktif bermain, pemilik nama lengkap Kamasan Jakob Komboy merupakan seorang bek tengah.
Setelah pensiun pada 2010, Jack Komboy banting setir menjadi politikus. Saat ini, Jack Komboy terdaftar sebagai Wakil Ketua Komisi V DPRP Papua dari Partai Hanura.
Komisi V tempat Jack Komboy bernaung dibidang Kesejahteraan Rakyat dan Sosial Budaya. Hal ini memungkinkan Jack Komboy lebih dekat dengan masyarakat.
Fakhri Husaini
Fakhri Husaini merupakan pemain sepak bola Indonesia yang menghabiskan sebagian besar kariernya bersama PKT Bontang. Fakhri tercatat 10 tahun bermain untuk PKT Bontang.
Fakhri Husaini juga merupakan bagian dari Timnas Indonesia rentang 1986-1997. Setelah pensiun, Fakhri melanjutkan karier sebagai karyawan di Pupuk Kaltim.
Fakhri Husaini memiliki jabatan yang tak main-main. Fakhri Husaini menjabat sejakManager Corporate Social Responsibility (CSR).
Jabatan tersebut membuat Fakhri Husaini dekat dengan masyarakat. Fakhri Husaini kerap terlibat dalam menyalurkan bantuan dari perusahaannya ke masyarakat. Namun, jika diminta Fakhri masih bersedia mengabdi untuk Timnas Indonesia yakni sebagai pelatih Timnas U-16 dan U-19.
Baca Juga
3 Fakta Miring Timnas Indonesia Selama Fase Grup yang Membuat Pasukan STY Limbung Lalu Hancur di Piala AFF 2024
Deretan Hal yang Membuat Rekam Jejak Timnas Indonesia Layak Dapat Pujian Meski Gagal di Piala AFF 2024
3 Penyebab Timnas Indonesia Gagal Total di Piala AFF 2024: Tidak Ada Gol dari Pemain Depan!