5 Kekalahan Paling Nyelekit yang Dialami Manchester United di Liga Champions

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 10 Des 2020, 08:00 WIB
Manchester United - Ilustrasi Ole Gunnar Solskjaer dan Pemain (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Manchester United tersingkir dari Liga Champions setelah menelan kekalahan 2-3 dari RB Leipzig. Ini merupakan kegagalan kesekiankalinya yang dialami tim berjulukan Setan Merah itu di kompetisi sepak bola kasta antarklub tertinggi Eropa.

Kekalahan dari RB Leipzig menempatkan Manchester United di posisi ketiga meski laga PSG vs Istanbul Basaksehir ditunda akibat dugaan aksi rasialisme yang dilakukan wasit keempat.

Advertisement

Artinya, tim besutan Ole Gunnar Solskjaer terpaksa turun kasta. MU akan melanjutkan sepak terjangnya di Liga Europa, seperti musim lalu.

Kegagalan Setan Merah ini cukup mengejutkan jika patokannya start yang meyakinkan. Bagaimana tidak, MU mengukir start menjanjikan setelah berturut-turut mengalahkan finalis dan semifinalis Liga Champions musim lalu.

Nasib MU tampak makin cerah saat menjamu RB Leipzig pada matchday kedua di Old Trafford. Tanpa ampun semifinalis Liga Champions 2019/2020 dibantai dengan skor 5-0.

Perjalanan buruk Manchester United di pentas Liga Champions bukan sekali saja dirasakannya. Berikut ini lima kekalahan paling nyelekit yang didapat Setan Merah di kompetisi sepak bola kasta antarklub tertinggi Eropa.

 

Video

2 dari 6 halaman

Sengatan Basaksehir

Para pemain Istanbul Basaksehir merayakan gol yang dicetak oleh Demba Ba ke gawang Manchester United pada laga Liga Champions di Stadion Fatih Terim, Kamis (5/11/2021). MU takluk dengan skor 2-1. (AP Photo)

Bisa dibilang, biang utama kegagalan Manchester United di arena Liga Champions musim ini adalah ketika mereka kalah 1-2 saat bertandang ke Istanbul Basaksehir pada November.

Mantan striker Chelsea dan Newcastle, Demba Ba memanfaatkan pertahanan United yang buruk untuk mencetak gol pembuka bagi tim Turki, dengan Edin Visca menambah satu gol lagi. Meskipun Anthony Martial membalas satu gol sebelum jeda, United tidak dapat menemukan penyeimbang.

Kekalahan ini begitu menyesakkan karena terjadi saat Manchester United sedang bagus-bagusnya. Setelah laga ini, MU tumbang di tangan PSG dan RB Leipzig meski berhasil membalas kekalahan atas Basaksehir pada pertemuan kedua di Old Trafford.

 

3 dari 6 halaman

Cuma Butuh Satu Poin Lawan Basel

Pada Liga Champions 2011/2012, Manchester United juga kandas di fase grup. Padahal, saat berhadapan dengan FC Basel pada laga pamungkas, Phil Jones dkk. cuma butuh satu poin saja alias hasil imbang.

Berstatus juara bertahan Liga Inggris, Manchester United malah kalah 1-2. Marco Streller dan Alexander Frei menjadi mimpi buruk United pada laga tersebut.

Phil Jones sempat membuat napas Manchester United panjang enam menit jelang laga usai, namun kekalahan tak terelakkan.

 

4 dari 6 halaman

Sayatan Pertama Mourinho

Jika masih ingat perjalanan FC Porto menjuarai Liga Champions pada 2004 silam, maka di sinilah sosok Jose Mourinho pertama kali tampil mendunia.

Menariknya, Manchester United pernah jadi korban keganasan Mourinho sang pelatih FC Porto. Pada Maret 2004, MU ditahan imbang 1-1 oleh jawara Liga Portugal tersebut.

Skor aggregate menjaadi 3-2 untuk FC Porto, dan Manchester United pun kandas pada fase 16 besar.

 

5 dari 6 halaman

Welcome to Hell

Pada November 1993, Manchester United merasakan panasnya api di Stadion Ali Sami Yen, markas Galatasaray. Mereka sebenarnya tidak kalah, namun tetap terjegal ke babak selanjutnya.

Manchester United ditahan imbang 3-3 di Old Trafford, dan pada leg kedua di Turki, Galatasaray kembali menahan imbang Setan Merah dengan skor 0-0. Kalah agresivitas gol, Roy Keane dkk. harus tersingkir.

Skuad Manchester United sudah mendapatkan teror sejak tiba di Bandara Ataturk dengan spanduk bertuliskan 'Welcome to Hell'. Drama bertambah karena anak asuh Sir Alex Ferguson dilempari batu ketika hendak keluar dari stadion.

 

6 dari 6 halaman

Petaka Raul Akhiri 16 Bulan Laga Tanpa Kalah di Old Trafford

Pada Liga Champions 1999/2000, Manchester United sebetulnya digadang-gadang bakal mengulang sukses serupa usai menjuarai kompetisi tersebut secara dramatis musim sebelumnya.

Terlebih, Setan Merah tak terkalahkan selama 16 bulan di Old Trafford. Namun, Raul Gonzales memberikan mimpi buruk.

Menyusul hasil imbang 0-0 pada leg pertama semifinal Liga Champions, Manchester United dibekuk 2-3 di kandang sendiri. Tekad meraih back-to-back champions pun sirna.

Sumber: Sportsmole