Shopee Liga 1: Cerita Striker Persita yang Hampir Dibajak Bhayangkara FC

oleh Vincentius Atmaja diperbarui 11 Des 2020, 06:45 WIB
Pemain Persita Tangerang, Chandra Waskito, berusaha mengontrol bola saat latihan di Lapangan SPH Karawaci, Tangerang, Rabu (29/1). Latihan ini merupakan persiapan jelang Liga 1 Indonesia 2020. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Bola.com, Solo - Striker potensial Persita Tangerang, Chandra Waskito, nyaris pindah ke Bhayangkara FC menjelang bergulirnya Shopee Liga 1 2020. Namun, pemain asal Solo tersebut memilih tetap setia bersama Tim Pendekar Cisadane.

Pemain yang akrab disapa Kito tersebut cukup loyal untuk tetap menjadi bagian dari Persita yang sudah dibelanya sejak tiga musim terakhir. Diketahui, Persita seperti menyelamatkan bakatnya yang gagal saat berseragam Persis Solo beberapa tahun lalu.

Advertisement

Puncaknya adalah ketika sukses mengantarkan Persita promosi ke Liga 1 untuk pertama kalinya pada musim 2019. Pemain didikan Persis itu cukup diminati banyak klub, satu diantara adalah Bhayangkara FC.

Singkat cerita, ia cukup akrab dengan pemain senior Bhayangkara FC, yaitu kiper Wahyu Tri Nugroho. Mengingat keduanya adalah sama-sama pemain dari Solo dan sering bertemu, termasuk membicarakan kans dirinya pindah ke Bhayangkara FC.

"Pernah sih kemarin sempat dihubungi salah satu pemainnya mas Wahyu Tri Nugroho mengajak bergabung ke Bhayangkara FC. Tapi tidak bisa, karena saya masih punya kontrak dua tahun di Persita," terang Chandra Waskito kepada Bola.com, Kamis (10/12/2020).

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Dukung Kepindahan ke Solo

Striker Persita Tangerang, Chandra Waskito, merayakan gol yang dicetak Sirvi Arfani ke gawang Persibat Batang pada laga Liga 2 di Stadion Sport Center, Tangerang, Selasa (2/7). Persita menang 4-0 atas Persibat. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Di sisi lain, Bhayangkara FC yang sempat mengincarnya, sekarang justru sudah bermarkas di Solo yang merupakan kampung halaman Chandra Waskito. Dirinya menganggap hal tersebut cukup positif.

Terlebih dengan keberadaan Bhayangkara Solo FC di bumi Bengawan bisa semakin memaksimalkan potensi pemain muda berbakat di Solo. Diakuinya, banyak talenta muda bisa dimaksimalkan Bhayangkara Solo FC melalui tim Elite Pro Academy (EPA).

"Jelas sisi positifnya bisa muncul pemain bagus dari Solo di Liga 1. Ini membuka pintu mereka untuk bisa terpantau kualitasnya,” bebernya.

"Di Solo banyak pemain yang potensi, tapi tidak berani mencari pengalaman ke luar (ketika tidak lolos seleksi Persis). Sayang kalau mereka hanya di sini-sini saja," jelas Chandra Waskito.