Bola.com, Jakarta - Satu di antara pemain besar yang pernah dimiliki Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto ternyata juga punya sosok yang menjadi inspirasinya. Baru-baru ini dirinya bercerita mengenai siapa saja pemain yang begitu ia idolakan.
Seperti dalam tayangan di kanal YouTube Sportsmagz TV yang diunggah pada Rabu (9/12/2020), Kurniawan Dwi Yulianto menyebut setidaknya ada tiga sosok pemain hebat yang menjadi idolanya, yakni Marco Van Basten, Ricky Yacobi, dan Bima Sakti.
Nama terakhir yang begitu istimewa bagi seorang Kurniawan. Ia dan Bima Sakti adalah satu generasi yang sama-sama menorehkan prestasi dalam kariernya, terutama di level Timnas Indonesia.
Seperti diketahui Kurniawan Dwi Yulianto dan Bima Sakti pernah mengenyam pengalaman di Italia. Dalam program Timnas Primavera, keduanya menimba ilmu, hingga sama-sama menjadi pilar di Timnas Indonesia.
"Kalau pemain lokal idola saya, suka bang Ricky Yacobi, karena saya sering nonton beliau dulu. Kalau luar negeri Marco Van Basten, dua pemain itu yang benar-benar menginspirasi saya bermain bola," terang Kurniawan Dwi Yulianto.
Namun jika mengacu pada sosok yang memiliki kedisiplinan bermain dan di luar lapangan, nama Bima Sakti lah yang menjadi idolanya. Ia mengakui sosok Bima Sakti sebagai seorang pemimpin dalam sebuah tim, sulit ditemukan lagi penggantinya.
"Terlepas dari dia teman saya di Timnas dan dari Primavera, secara profesional dan leader sejati, Bima bisa merangkul semua pemain. Dia bisa dijadikan role model oleh pesepak bola di manapun," ungkap pria yang akrab disapa Si Kurus ini.
Video
Peran Besar Bima Sakti
Baik Kurniawan Dwi Yulianto dan Bima Sakti seperti pasangan yang sulit terpisahkan. Sejak awal di Primavera, hingga bermain di level klub profesional seperti Pelita Jaya, PSM Makassar, dan PSPS Pekanbaru, keduanya berada dalam satu tim.
Hingga kesempatan untuk bekerjasama kembali mempertemukan, yakni saat Timnas Indonesia menghadap ajang Piala AFF 2018. Bima Sakti ditunjuk sebagai pelatih kepala, menggantikan Luis Milla yang tidak memperpanjang kontraknya.
Lantas Kurniawan ditunjuknya bersama staff pelatih lainnya seperti Kurnia Sandi, Edy Syahputra, dan Kartonono Pramdhan. Menjadi momen yang spesial bagi Kurniawan kala itu, yang ikut belajar di dunia kepelatihan.
"Saya juga harus berterima kasih kepada Bima Sakti yang mengajak saya membantunya di tim pelatih Timnas. Meski banyak pro dan kontra, seperti minimnya pengalaman saya di bidang pelatih. Tapi dia memercayakan saya. Kadang saya gregetan sendiri sama netizen," kenang Kurniawan Dwi Yulianto.