Bola.com, Jakarta Selain bersepeda menggunakan sepeda gunung maupun sepeda lipat, jenis olahraga yang belakangan menjadi tren adalah menggunakan sepeda statis di rumah yang dinilai lebih enak dipraktikkan ketimbang menggunakan treadmill untuk berjalan atau berlari di tempat. Sepeda statis Speeds adalah salah satu yang populer di market place online, apa saja kelebihan dan spesifikasinya?
Sebelum membicarakan merek tertentu, perlu pembaca ketahui bahwa tidak semua sepeda statis yang akan dibahas benar-benar berbentuk sepeda karena ada pula yang posisi mengayuhnya tidak seperti bersepeda, melainkan ada yang sambil bersandar ke belakang atau ke depan. Selain itu ada yang menggunakan sepeda statis bukan untuk memicu kinerja organ-organ kardiovaskuler tapi hanya sekadar menjaga kelenturan jaringan otot dan sendi terutama untuk kaum lanjut usia.
Untuk keperluan menjaga kebugaran dan terapi kaum lanjut usia jenis sepeda statis yang banyak digunakan adalah tipe recumbent yang memberikan posisi mengayuh nyaman sembari bersandar, bahkan nyaris berbaring. Selain beban kayuhan relatif lebih ringan, tipe ini juga membuat pinggang tidak menanggung beban berat. Harga tipe ini masuk kategori menengah.
Sementara tipe yang lebih banyak dipakai adalah seri upright yang posisi mengayuhnya mirip sepeda kebanyakan. Harganya relatif lebih murah karena mudah difabrikasi dan lebih banyak digunakan untuk keperluan menurunkan berat badan dalam jangka panjang. Beberapa sepeda statis upright bisa dilipat sehingga bisa dibawa kemanapun.
Berdimensi Kecil dan Tidak Berisik
Pada level kegunaan selanjutnya kita akan menjumpai tipe sepeda statis spin static bike yang skala pengaturan beban rodanya cenderung lebih berat. Pengaturan beban bisa dilakukan dengan manipulasi magnetis, penggunaan sabuk rem, dan elektromagnetik, tapi sedari awal pun sepeda statis tipe ini memiliki ban yang berukuran besar dan berat, sehingga dapat memperkuat otot kaki penggunanya.
Spin static bike banyak digunakan oleh atlet profesional untuk membangun otot dari pinggang ke bawah dengan posisi upright atau cenderung condong bersandar ke depan.
Sepeda statis Speed menawarkan jenis-jenis yang dibahas di atas dan memiliki beragam fitur pengukuran kecepatan, konsumsi kalori, jarak tempuh, berukuran kecil, ringan, dan tidak menimbulkan kebisingan saat digunakan.
Pemakaian ruang standard sepeda statis Speed adalah panjang 60 centimeter dan lebar 50 centimeter dengan tinggi bangku dan pegangan tangan yang dapat disesuaikan antara 70 hingga 130 centimeter. Sebagai spin static bike, merek Speeds menggunakan magnet untuk mengatur beban kayuhan sehingga bisa digunakan dengan tingkat kebisingan sangat minim.
Skala beban kayuhan pada merek Speeds ini bisa diatur dalam delapan tingkat yang berbeda yang menurut opini sejumlah pengguna di beberapa gym di Jakarta juga cocok digunakan oleh para pemula di tingkat beban skala 1 dan 2. Desain modern Speeds terlihat juga dari penggunaan bantalan tebal antislip di bagian keempat kakinya sehingga pengguna dapat menggunakan sepeda statis, yang bisa menopang beban maksimum seberat 100 kg ini, dengan nyaman tanpa takut terjatuh karena adanya vibrasi yang berlebihan.
Tidak Mahal karena tidak Full Digital
Informasi bagi pengguna disajikan secara digital melalui layar LCD yang mudah dibaca, namun pengaturan beban kayuhan masih analog dan harus secara manual disesuaikan dengan putaran handle menggunakan tangan. Kombinasi interface dan user experience inilah yang memungkinkan harga Speeds bermain di rentang yang relatif lebih murah ketimbang merek-merek alat kebugaran top lainnya.
Hampir semua line up sepeda static Speeds bernilai di bawah Rp 2 juta meski dibangun dengan kerangka baja yang kokoh dengan tampilan yang modern dan elegan. Untuk keperluan terapi kaum lanjut usia dan mereka yang sedang mengalami pemulihan pascacedera, Speeds bahkan menjual bagian bawah alat kayuh secara terpisah yang dapat dapat digunakan sembari duduk di sofa dengan harga di kisaran Rp 350 ribu hingga Rp 700 ribu.
Untuk beberapa tipe yang fungsi kontrolnya dapat dilakukan seluruhnya secara digital, Speeds menawarkan harga sepeda statis Rp 2,5 juta hingga Rp 3 juta. Detail-detail inilah yang pada akhirnya menentukan harga, namun fungsi dasar sepeda statis sebagai alat olahraga dan alat terapi sebenarnya dapat dipenuhi oleh sepeda statis Speeds.
Namun, untuk pengguna profesional ada beberapa atlet yang mengeluhkan desain produk Speeds yang agak terlalu kaku, terutama soal kerasnya lapisan busa bangku ketika digunakan dalam waktu lama serta terbatasnya pilihan kemiringan posisi pegangan tangan untuk menyesuaikan dengan ukuran badan dan posisi kecondongan tubuh pengguna baik saat miring ke depan maupun saat ke belakang.