Ragam Komentar Pedas pada Derbi Manchester, Sir Alex Ferguson Sampai Bilang City adalah Tim Kecil

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 12 Des 2020, 21:00 WIB
Sir Alex Ferguson menghadiri laga Manchester United melawan Southampton pada laga Premier League di Old Trafford, Selasa (14/7/2020). Mengenakan masker di bawah hidung, Sir Alex Ferguson jadi sorotan di media sosial. (AFP/Clive Brunskill,Pool)

Bola.com, Jakarta - Manchester United akan menghadapi Manchester City bertajuk Derbi Manchester dalam lanjutan Liga Inggris 2020/2021, Minggu (13/12/2020) dini hari WIB. Rivalitas yang sudah mendarah daging sejak lama menghasilkan banyak kisah kontroversial dan komentar pedas.

Derbi Manchester adalah satu di antara pertandingan paling ditunggu di Liga Inggris. Meski jika ditotal Manchester United lebih sering meraih kemenangan, dalam kurun waktu 15 tahun belakangan, Manchester City berhasil mencederai dominasi Setan Merah.

Advertisement

Tidak cuma saat derbi saja, Manchester City juga terbilang sukses mengubah tatanan tim papan atas Liga Inggris semenjak klub ini dibeli oleh taipan minyak dari Arab. Ini jelas membuat Manchester United kesal.

Sir Alex Ferguson bahkan pernah menyebut jika Manchester City sebagai klub kecil saat transfer Carlos Tevez. Itu bermula ketika muncul sebuah banner digital (billboard) menyambut kedatangan Tevez pada 2009.

"Carlos Tevez, selamat datang di Manchester," begitu tulisannya.

Ternyata, Sir Alex tak senang dengan cara satir Manchester City mendapatkan Carlos Tevez. Ia mengatakan bahwa sang rival sebagai klub kecil.

"City ya? Mereka itu klub kecil dengan mental rendahan. Setiap hari yang mereka bicarakan hanya Manchester United saja, tidak bisa move on apa ya?" katanya dilansir dari BBC.

"Mereka pikir dengan mendatangkan Carlos Tevez dari Manchester United adalah sebuah kejayaan. Biasa saja," ujarnya.

Ya, Derbi Manchester selalu melahirkan beragam komentar pedas. Bahkan, Bruno Fernandes pernah menyuruh Pep Guardiola untuk tidak banyak mulut.

Video

2 dari 3 halaman

Shhhhh

Gelandang Manchester United (MU), Bruno Fernandes usai mencetak ke gawang Everton di Goodison Park, Minggu (1/3/2020) (Foto: Doc Premier League)

Bruno Fernandes menjadi pemain yang paling gembira ketika timnya, Manchester Unitded, berhasil mengalahkan Manchester City pada Maret 2020, atau tepatnya pada Derbi Manchester jilid 2 musim lalu.

Gelandang asal Portugal itu terlibat cekcok dengan Pep Guardiola pada jeda babak pertama, saat Manchester United unggul 2-0 atas Manchester City. Bruno meletakkan jarinya di bibirnya sebagai gestur kepada Pep untuk diam.

"Saya bicara dengan beberapa teman, sebagian merasa kalau Pep telah memenangkan segalanya, dan saya tak pantas bersikap seperti itu," kata Bruno.

"Tapi saat itu kata-katanya bikin saya marah. Saya merasa dia tidak menghargai saya, ya dia juga tidak berhak mendapatkan penghormatan dari saya," katanya.

3 dari 3 halaman

Tetangga Berisik!

Kehadiran Sir Alex Ferguson sebagai pelatih MU menjadi perusak hegemoni kekuasaan Liverpool. Pria Skotlandia itu berhasil mempersembahkan 13 gelar juara Liga Inggris untuk Setan Merah. (AFP/Paul Ellis)

Sir Alex Ferguson paling sering mengeluarkan komentar nyelekit perihal Derbi Manchester, apalagi kalau timnya menang. Ia melakukannya saat gol telat Michael Owen mengantarkan Manchester United menang 4-3 atas City pada September 2009.

"Kesalahan City bikin laga ini menjadi derbi terbaik sepanjang masa," kata Sir Alex usai pertandingan.

Ia juga pernah terlibat psywar dengan Mark Hughes yang kala itu menjabat sebagai manajer Manchester City. Ia menyebut sang rival sebagai tetangga berisik.

"Terkadang Anda punya tetangga berisik. Anda tak bisa berbuat apa-apa soal itu. Sekali berisik ya tetap saja berisik!" ujar Sir Alex.

"Bagaimana caranya? Santai saja, nonton tv, keraskan suaranya," katanya lagi.

Sumber: Berbagai sumber

Berita Terkait