Pelatih Arema Bakal Rayakan Natal dan Tahun Baru Tanpa Keluarga

oleh Iwan Setiawan diperbarui 12 Des 2020, 22:30 WIB
Pelatih Arema FC, Carlos Oliveira, dengan jaket hitam yang selalu dikenakannya saat memimpin sesi latihan Singo Edan. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Bola.com, Malang - Beberapa pekan lagi Hari Natal dan Tahun Baru tiba. Namun di momen istimewa itu, pelatih Arema FC, Carlos Oliveira tak bisa merayakannya dengan keluarga.

Dia memilih tetap berada di Indonesia. Sementara anak dan istrinya tinggal di New York, Amerika Serikat. Seperti diketahui, pelatih 59 tahun ini memang berasal dari Brasil. Namun keluarganya sudah cukup lama menetap di Amerika.

Advertisement

Carlos tidak bisa memboyong anak dan istrinya untuk ke Malang merayakan momen akhir tahun karena keluarga harus mengelola akademi sepakbola miliknya, Carlos Oliveira Soccer Accademy.

“Tapi ini bukan kali pertama saya merayakan Natal dan Tahun Baru tanpa keluarga. Tahun lalu, di Veitnam (saat melatih Becamex Binh Duong) juga sama. Saya tidak pulang karena beberapa momennya berdekatan dengan pertandingan di kompetisi,” kata mantan pelatih timnas Meksiko U-20 ini.

Carlos belum merencanakan hal khusus untuk merayakan dua momen tersebut di Indonesia. Di Arema, hanya bek Caio Ruan yang merupakan warga Brasil yang masih tersisa. Sementara pemain lain Bruno Smith dan pelatih kiper, Felipe Americo sudah pulang kampung.

“Waktu di Vietnam, saya merayakannya dengan teman-teman dan agen saya. Sekarang, belum tahu. Mungkin merayakannya di depan cermin,” candanya.

2 dari 2 halaman

Ribet Pulang Kampung

Pelatih baru Arema FC, Carlos Carvalho de Oliveira. (Iwan Setiawan/Bola.com)

Saat ini masih ada beberapa warga Brasil yang ada di sekitar Jawa Timur. Bek Madura United, Jaimerson yang tinggal di Surabaya. Ada juga pelatih Persipura, Jacksen Tiago dan beberapa nama lainnya. Biasanya mereka berkumpul untuk melewatkan tahun baru bersama.

Carlo saat ini belum berikir pulang ke Amerika atau liburan ke luar negeri. Dia masih trauma dengan ribetnya administrasi ke luar negeri selama pandemi virus corona. Mulai dari swab test, visa, dan yang lainnya.

“Saya baru bisa keluar dari Vietnam di menit-menit akhir beberapa waktu lalu. Saya tidak ingin mengalami kesulitan seperti itu lagi,” sambungnya. 

 

Berita Terkait