Bola.com, Jakarta - Sejumlah negara di dunia menerapkan wajib militer bagi warganya tanpa terkecuali, termasuk pemain sepak bola. Mohamed Salah dan Park Ji-sung hanyalah dua di antara sekian aktor lapangan hijau yang berhasil lolos dari kewajiban tersebut.
Eric Cantona (Prancis) dan Alessandro Del Pierro (Italia) menjadi contoh pemain yang pernah merasakan kebijakan wajib militer. Cantona melaksanakan kewajiban tersebut pada 1984 sampai 1985. Saat itu, ia sudah bergabung dengan klub Ligue 1, Auxerre.
Sementara Del Piero melakoni wajib militer pada 1995 sampai 1996. Prestasi meraih Scudetto bersama Juventus tidak membantu Del Piero lepas dari kewajiban itu.
Namun, ada beberapa pemain sepak bola yang berhasil lolos dari wajib militer. Beberapa pemain mendapat dispensasi dengan alasan unik.
Berikut ini lima pemain sepak bola yang lolos dari kebijakan wajib militer di negaranya masing-masing, dirangkum dari Themilitarymutual:
Video
Mohamed Salah
Bintang Liverpool, Mohamed Salah, berhasil lolos dari wajib militer pada 2014. Saat itu, ia membela Chelsea dan harus meninggalkan klub selama 12 sampai 36 bulan.
Namun, Salah berhasil lolos setelah PM Mesir, Ibrahim Mahlab turun tangan. Ia berdiskusi dengan Menteri Pendidikan Tinggi, dan pelatih Timnas Mesir, Shawky Gharib.
Mahlab menyadari jika Salah menjalani wajib militer maka akan menjadi ancaman bagi prestasi Timnas Mesir. Alhasil, Salah pun bebas dari kewajiban tersebut.
Hwang Hee-chan
Bintang muda Korea Selatan, Hwang Hee-chan, berhasil mencuri perhatian dunia setelah berhasil melakukan "Nutmeg" kepada Virgil van Dijk. Sebelum berhasil melakukan itu kepada Van Dijk, Hwang Hee-chan juga lolos dari kebijakan wajib militer.
Ia mendapat dispensasi dari pemerintah Korea Selatan karena prestasi bersama Timnas Korea Selatan U-23. Ia berhasil mempersembahkan medali emas pada perhelatan Asian Games 2018.
Per Mertesacker
Per Mertesacker terkena kebijakan wajib militer saat memasuki usia dewasa. Namun, ia berhasil lolos setelah menulis surat kepada pihak berwajib.
Mantan pemain Arsenal itu beralasan tubuh jangkungnya tidak akan muat saat masuk tank atau kapal selam Jerman. Akhirnya, ia mendapat tugas penganti sebagai penjaga klinik.
Nemanja Vidic
Mantan pemain Manchester United, Nemanja Vidic, meninggalkan kampung halamannya di Uzice ke Belgrade, pada usia 15 tahun dan bergabung ke klub Red Star.
Dia berhasil lolos dari wajib militer setelah mendapat dispensasi. Vidic menyerahkan dokumen yang menyatakan dirinya pemain sepak bola profesional kepada pihak berwenang.
Vidic seperti mendapat berkah dari kelolosannya menjalani wajib militer. Beberapa hari kemudian NATO meluncurkan kampanye pengeboman yang menargetkan Uzice dan Belgrade. Jika ikut wajib militer, Vidic jelas akan terlibat menghadapi kondisi sulit tersebut.
Park Ji-sung
Park Ji-sung juga mendapat dispensasi dari pemerintah Korea Selatan atas prestasi di dunia sepak bola. Ia berhasil membawa skuat Korea Selatan menembus semifinal Piala Dunia 2002.
Setahun kemudian, ia terbang ke eropa untuk bergabung dengan PSV Eindhoven. Pada 2005, Park Ji-sung bergabung bersama Manchester United dan bertahan selama tujuh musim.