5 Pemain Rekrutan Mahal Pep Guardiola yang Ujungnya Bapuk di Manchester City

oleh Ario Yosia diperbarui 15 Des 2020, 08:50 WIB
Manchester City - Pep Guardiola, Benjamin Mendy, Nolito (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Pep Guardiola dipuji karena melakukan banyak hal bagus di Manchester City. Setelah datang ke klub pada musim panas 2016, Man City melakukan perubahan besar di bawah mantan manajer Barcelona itu.

Sama seperti manajer lainnya, Pep Guardiola juga membeli banyak pemain baru di Etihad Stadium. Bahkan tidak sedikit pemain yang diboyong Guardiola bermahar mahal.

Advertisement

Salah satu pembelian terbaik Guardiola di City adalah Bernardo Silva. Bersama Kevin De Bruyne, pemain asal Portugal itu menjadi kunci Man City dalam membangun serangan.

Akan tetapi, tidak semua pemain yang dibeli Guardiola berhasil menjadi bintang di Man City. Beberapa di antaranya justru tampil melempem selama berada di klub.

Berikut ini lima transfer terburuk Guardiola selama berada di Manchester City versi situs The Hard Tackle.

Video

2 dari 6 halaman

Claudio Bravo

Kiper Manchester City, Claudio Bravo, mendapat kartu merah saat melawan Atalanta pada laga Liga Champions 2019 di Stadion San Siro, Rabu (6/11). Kedua tim bermain imbang 1-1. (AP/Luca Bruno)

Claudio Bravo diboyong Josep Guardiola untuk menggantikan Joe Hart yang tidak memiliki kemampuan mendistribusikan bola. Namun, sang pemain gagal memenuhi ekspektasi.

Pemain Chile itu menjadi starter 22 kali di Premier League. Namun, Bravo hanya berhasil mencatatkan 6 clean sheet, kebobolan 26 gol saat Manchester City finis di posisi ketiga di Premier League.

Guardiola masuk bursa transfer lagi pada musim panas 2017 untuk mengontrak kiper asal Brasil Ederson. Bravo total membuat 61 penampilan, 30 di antaranya terjadi pada musim pertamanya, selama empat tahun di Manchester City.

Bravo dibeli dengan harga 17 juta pounds dari Barcelona. Dia meninggalkan klub Inggris itu pada musim panas 2020 untuk bergabung dengan Real Betis.

3 dari 6 halaman

John Stones

Penyerang Barcelona, Lionel Messi, berebut bola dengan bek Manchester City, John Stones, pada laga Liga Champions di Stadion Ettihad, Inggris, Selasa (1/11/2016). City menang 3-1 atas Barcelona. (AFP/Paul Ellis)

John Stones digadang-gadang sebagai penerus Vincent Kompany saat tiba di Manchester City. Dia memulai dengan kuat dan dengan cepat menjadi pemain reguler di belakang untuk tim asuhan Josep Guardiola.

Namun, musim 2019/20 terbukti menjadi bencana bagi eks bek Everton tersebut. Stones sepertinya mengalami kemunduran dan gagal menunjukkan otoritasnya di belakang.

Pemain berusia 26 tahun itu menunjukkan performa yang solid di barisan pertahanan. Ia merupakan bagian dari tim City yang mengakhiri musim di posisi runner up, 18 poin di belakang sang juara Liverpool.

Pemain internasional Inggris itu sekarang tidak menjadi pilihan utama dan City ingin melepas sang bek. Untuk pemain yang didatangkan lebih dari 50 juta euro, penampilannya masih jauh dari harapan.

4 dari 6 halaman

Nolito

Nolito tak akur dengan ibunya, Rucio. (SCOTT HEPPELL / AFP)

Nolito datang dari Celta Vigo setelah menjalani dua musim yang mengesankan. Ia total mencetak 25 gol dan 20 assist selama dua musim tersebut.

Namun, mantan pemain Barcelona B itu tidak pernah sukses di City. Dia hanya mencetak 4 gol dan 2 assist dalam 19 penampilan di Premier League.

Setelah hanya menjadi pelapis dari Leroy Sane, Nolito langsung di lepas pada jendela musim panas berikutnya. Sevilla menyambut kembali sang pemain di Spanyol.

Transfer tersebut tidak hanya terbukti merugikan City secara finansial, tetapi juga membuat karier Nolito menukik. Sang pemain itu belum bisa mencetak dua digit gol lagi setelah transfernya ke Manchester City.

5 dari 6 halaman

Danilo

Pemain Manchester City, Danilo mengangkat trofi Piala Liga Inggris seusai mengalahkan Arsenal di Stadion Wembley, Minggu (25/2). Trofi ini sekaligus menjadi trofi pertama yang disumbangkan oleh sang manajer Pep Guardiola. (AP/Tim Ireland)

Sejak tiba di Manchester City, Guardiola sudah mengeluarkan banyak uang untuk memperkuat posisi bek sayap. Salah satu pemain yang didatangkan Guardiola adalah Danilo.

Pemain Brasil itu datang ke Etihad Stadium dari Real Madrid. Guardiola mengeluarkan 30 juta euro untuk memboyong pemain asal Brasil tersebut.

Cedera yang dialami Benjamin Mendy membuatnya menjadi bek kiri reguler untuk City pada musim perdananya di Premier League. Danilo tampil cukup baik saat City memperebutkan gelar dan bisa bertahan sampai batas tertentu.

Namun, musim 2018-19 terbukti buruk bagi Danilo. Dia kehilangan tempatnya di bek kiri dan sang manajer lebih suka memainkan Aymeric Laporte di posisi tersebut. Pada akhir musim, asal pemain Brasil itu dilepas ke Juventus dengan ditukar Joao Cancelo.

6 dari 6 halaman

Benjamin Mendy

Pemain Manchester City Benjamin Mendy (kiri) mencetak gol ke gawang Burnley pada pertandingan Liga Premier Inggris di Etihad Stadium, Manchester, Inggris, Sabtu (28/11/2020). Manchester City melesat ke urutan delapan klasemen usai membantai Burnley 5-0. (Laurence Griffiths/Pool via AP)

Benjamin Mendy datang pada musim panas 2017 setelah menjalani musim yang luar biasa bersama AS Monaco. Pemain asal Prancis itu ditebus dengan biaya yang mencapai 52 juta pounds.

Namun, di musim keempatnya sekarang, Mendy kesulitan untuk tetap fit dan gagal mencapai 20 penampilan selama satu musim di Premier League. Pemain 26 tahun itu itu hanya membuat 61 penampilan untuk klubnya sejak tiba dari AS Monaco.

Mendy telah membuat 5 penampilan di Premier League 2020/21 tetapi sudah mengalami masalah cedera pada awal musim ini. Meski sudah kembali ke skuad sekarang, pemain Prancis itu tidak bisa diandalkan untuk jangka panjang.

Sumber asli: The Hard Tackle

Disadur dari: Bola.net (Aga Deta, Published 14/12/2020)

Berita Terkait