Bola.com, Jakarta - Sosok pemain kreatif dari lini kedua dalam dunia sepak bola modern amat krusial. Umpan-umpan terukurnya memanjakan para penyerang yang secara otomatis mengerek produktivitas sebuah tim.
Di sisi lain, sang pemain seringkali muncul sebagai sosok pemecah kebuntuan. Ia mencetak gol-gol tak terduga, saat para penyerang dibuat tak leluasa ditempel ketat bek lawan.
Diego Maradona, Andres Iniesta, Kaka, Roberto Baggio, Paul Scholes, adalah sosok pemain kreatif kharismatik dari lini kedua yang disegani dari masa ke masa.
Berikut ini deretan dewa kreativitas paling kreatif di pentas elite sepak bola Eropa saat ini:
Video
Bruno Fernandes
Pengatur serang asal Portugal itu memberikan pengaruh instan pada kedatangannya kembali pada bulan Januari untuk membantu United ke posisi tiga besar Premier League musim lalu.
Musim ini dia membuktikan itu bukan faktor keberuntungan. Musim 2020-2021 ia memainkan 35 operan kunci, sembilan lebih banyak dari siapa pun, dibayangi pemain Man City, Kevin De Bruyne di posisi kedua dengan 26 umpan kunci.
Fernandes telah memainkan 4,0 operan kunci per 90 menit, yang merupakan rata-rata tertinggi dari semua pemain di lima liga top Eropa pada 2020-21 sejauh ini (yang telah bermain lebih dari 300 menit).
Dia juga mencatatkan 3,9xA (assist yang diharapkan), menempatkannya tepat di belakang Harry Kane dari Tottenham di puncak tangga lagu Liga Inggris pada 4,0xA (melalui FBref). Tapi ia mencatatkan hanya empat assist aktual dibandingkan dengan 10 dari Kane (yang menunjukkan seberapa baik Son Heung-Min khususnya telah melakukan dengan peluang yang diciptakan oleh sang kapten Inggris).
Iago Aspas
Penggemar Liga Inggris hanya ingat Iago Aspas untuk tendangan sudut yang dia lakukan untuk Liverpool dalam duel yang berujung kekalahan 0-2 melawan Chelsea pada tahun 2014. Dalam duel itu Steven Gerrard melakukan blunder fatal yang membuat gelar Premier League yang ada di depan mata terampas.
Di Liverpool kehebatan Iago Aspas tak terlihat menonjol. Ia pun dianggap rekrutan gagal The Reds.
Tetapi mereka yang menonton La Liga secara teratur akan sangat menyadari bakatnya yang luar biasa, dan jimat serba bisa Celta Vigo. Dia tidak hanya mencetak banyak gol (Aspas adalah pemain lokal paling produktif di La Liga pada tahun 2019-2020) tetapi dia juga sangat kreatif.
Hakan Calhanoglu
Zlatan Ibrahimovic yang berusia 39 tahun yang memuncaki daftar pencetak gol Serie A musim ini jadi bintang utama AC Milan yang tampil mengesankan di Serie A musim ini. Namun, gol-gol Zlatan tak akan terjadi tanpa sumbangsih pemain kreatif di lini kedua.
Pemain internasional Turki Hakan Calhanoglu telah mencatatkan 36 umpan kunci, tujuh lebih banyak dari siapa pun di jajaran papan atas Italia. Menariknya, hanya satu dari mereka yang berakhir sebagai assist.
Thomas Muller
Tidak mengherankan pemain yang mencatatkan assist terbanyak di Eropa musim lalu (21) kembali melakukannya tahun ini, setelah mencatatkan enam gol dan enam assist dari 10 penampilan pertamanya di Bundesliga musim 2020-21.
Muller memainkan 31 operan yang menghasilkan tembakan tepat sasaran ke arah gawang sejauh musim ini. Keserbagunaan Thomas Muller amat menguntungkan Bayern Munchen.
Ia bisa bermain di banyak posisi di sektor tengah. Muller mungkin bukan pemain berteknik tinggi, tapi permainan efektifnya amat memesona.
Ia pemain yang amat cerdas membaca arah permainan. Sosok pembagi bola menawan dan pemecah kebuntuan yang ciamik.
Memphis Depay
Ronald Koeman dikabarkan tertarik untuk membawa mantan penyerang Manchester United itu ke Barcelona pada musim panas lalu. Sang nakhoda tidak mendapatkan keinginannya dan merasa amat sedih melihat kiprah sang pemain Lyon yang kian menawan.
Depay telah mencatatkan 35 umpan kunci di musim Ligue 1 sejauh ini. Ia sosok sempurna untuk mengerek agresivitas ofensif Barcelona bareng Philippe Coutinho, Antoine Griezmann, Lionel Messi, Ansu Fati, dan Ousmane Dembele.
Sumber: Planet Football