Bola.com, Jakarta - Barcelona dipertemukan dengan PSG pada babak 16 besar Liga Champions 2020/2021. Barcelona punya kenangan indah dalam bentrok terakhir kontra PSG tiga tahun silam.
Barcelona dan PSG kali terakhir berjumpa dengan Barcelona pada babak 16 besar Liga Champions 2016/2017. Pertandingan dua leg yang berlangsung saat itu benar-benar seru dan mendebarkan.
Pada leg pertama, PSG bertindak sebagai tuan rumah di Parc des Princes, 15 Februari 2017. Barcelona benar-benar dibuat tak berkutik pada duel ini.
PSG membombardir gawang Barca empat gol tanpa balas. Dua gol tercipta pada babak pertama dan sisanya pada babak kedua.
Angel Di Maria menyumbangkan dua gol untuk PSG pada pertandingan itu, pada menit ke-18 dan 55. Dua gol lainnya masing-masing disumbangkan Julian Draxler (40') dan Edinson Cavani (71').
PSG merasa di atas angin. Mereka hanya butuh tak kalah dengan selisih tiga gol untuk memastikan melenggang ke perempat final Liga Champions.
Di sisi lain, Barcelona dihadapkan pada tantangan yang super berat. Bayangkan saja, Blaugrana harus membalikkan skor dengan cara menang lebih besar di Camp Nou. Lionel Messi dan kawan-kawan seperti menghadapi misi hampir mustahil.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Keajaiban di Camp Nou
Namun, Barcelona ternyata bisa menciptakan keajaiban di Camp Nou. Bermain di kandang sendiri, Barca mengukir comeback sensasional, bahkan yang terbesar dalam sejarah fase gugur Piala Champions/Liga Champions.
Barcelona berhasil melumat PSG dengan skor 6-1. Artinya, Barca berhak lolos dengan kemenangan agregat 6-5.
Enam gol yang dilesakkan Barcelona pada pertandingan malam itu dicatatkan lima pemain berbeda. Menariknya, Neymar, yang kini membela PSG, membukukan dua gol pada laga itu, menit ke-88 dan 91 (penalti).
Empat gol lainnya masing-masing dipersembahkan oleh Luis Suarez (3'), Layvin Kurzawa (bunuh diri), Lionel Messi (50', penalti), dan Sergi Roberto (90+5').
Satu-satunya gol balasan PSG lahir dari Edinson Cavani, yang kini sudah hijrah ke Manchester United.
Mampukah Barcelona mengulangi kenangan indah kontra Barcelona, atau kali ini giliran PSG yang melenggang ke perempat final?