Bola.com, Nyon - FK Crvena Zvezda atau yang bisa dikenal dengan nama Red Star Belgrade bakal jadi lawan AC Milan pada babak 32 besar Liga Europa.
Red Star Belgrade pernah berjaya di kancah Eropa. Tim asal Serbia ini bahkan berstatus juara Liga Champions musim 1990/1991. Kala itu tim diperkuat banyak pemain hebat.
Sebut saja Robert Prosinecki sampai Sinisa Mihajlovic. Namun tahukah Anda, kini Red Star Belgrade dilatih oleh pemain yang pernah memperkuat Inter Milan.
Ya, ia adalah Dejan Stankovic. Tentu fakta ia pernah lama berkarier di Liga Italia, apalagi memperkuat Inter Milan, membuat pertemuan kontra AC Milan bukan laga asing buatnya.
Menariknya satu hari sebelum drawing 32 besar Liga Europa, Stankovic mengaku baru saja melihat pertandingan AC Milan kontra Parma di Liga Italia.
"Parma bermain bagus secara fenomenal tetapi Milan mendominasi. Mereka posisi pertama di Serie A dan kami tidak akan membuang waktu membicarakan tentang sejarah mereka di kompetisi Eropa," kata Stankovic.
"Mereka telah melalui transisi selama dua tahun terakhir, tetapi sepertinya mereka telah menemukan keseimbangan musim ini," lanjutnya.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Respek tapi Tidak Takut
Meskipun menaruh respek besar terhadap AC Milan, Dejan Stankovic menegaskan Red Star Belgrade tidak akan merasa inferior ketika bersua Zlatan Ibrahimovic dan kawanb-kawan.
"Saya orang yang realistis. Saya sadar betul kami bukan favorit. Tapi kami tidak akan menyerah," Dejan Stankovic menegaskan.
"Kami akan coba mengeluarkan kemampuan maksimal dan berjuang untuk lolos. Saya mengatakan bahwa kami tidak perlu takut pada siapa pun, tapi kita harus hormati AC Milan," lanjutya.
Bersama Red Star Belgrade, Dejan Stankovic mengantarkan tim menjadi juara Serbian SuperLiga musim 2019/2020.
Sumber: UEFA
Baca Juga
Erick Thohir Blak-blakan ke Media Italia: Timnas Indonesia Raksasa Tertidur, Bakal Luar Biasa jika Lolos ke Piala Dunia 2026
Erick Thohir soal Kemungkinan Emil Audero Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia: Jika Dia Percaya Proyek Ini, Kita Bisa Bicara Lebih Lanjut
Maarten Paes Bawa Level Berbeda di Bawah Mistar Timnas Indonesia: Perlu Pesaing yang Lebih Kuat?