Madura United Menagih Janji PSSI, Izin Menggelar Shopee Liga 1 Dipertanyakan

oleh Aditya Wany diperbarui 15 Des 2020, 14:15 WIB
Madura United Logo (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Bangkalan - Madura United menagih keseriusan PSSI dalam melanjutkan kembali Shopee Liga 1. Kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia itu rencananya bakal bergulir lagi pada Februari 2021 sesuai Surat Keputusan PSSI Nomor SKEP/69/XI/2020.

Namun, hingga saat ini PSSI maupun PT Liga Indonesia Baru, selaku operator kompetisi, belum mengumumkan kepastian jadwal. Padahal waktu yang dimiliki klub kontestan untuk mempersiapkan diri makin sedikit.

Advertisement

"Kami meminta PSSI sudah memiliki tindak lanjut yang jelas pada Desember ini. Jangan biarkan klub menanti ketidakpastian seperti ini," ujar Zia Ulhaq, Direktur PT Polana Bola Madura Bersatu, yang merupakan perusahaan yang menaungi Madura United.

Lanjutan Shopee Liga 1 sebenarnya sempat direncanakan digelar pada 1 Oktober lalu. Namun, terpaksa ditunda kembali lantaran tidak mengantongi izin dari kepolisian lantaran angka kasus COVID-19 yang masih meningkat.

Publik sempat mencibir bahwa Liga 1 kalah dari Pilkada serentak yang bahkan menjadi wadah kerumunan massa. Pilkada itu sendiri telah rampung digelar pada 9 Desember lalu. Namun, tetap belum ada kepastian dari PSSI soal lanjutan Shopee Liga 1.

Video

2 dari 2 halaman

Belum Ada Kejelasan

Rizky Dwi Febrianto dkk. berlatih menggunakan teknologi GPS Sports. (Bola.com/Aditya Wany)

Ketua umum PSSI, Mochammad Iriawan, sempat menyampaikan pihaknya memang belum mengantongi izin untuk menggelar lanjutan Shopee Liga 1 dari kepolisian. Zia lantas mempertanyakan hal ini agar klub-klub tidak terus menerus dirugikan.

“Belum ada kabar, sudah ada izin atau belum. Bagaimana sebenarnya progres upaya izin kepada pihak berwenang dan apa kendalanya jika belum didapatkan,” imbuh pria asal Pamekasan tersebut.

Secara finansial, banyak klub kontestan yang mengalami kerugian karena tetap membayar gaji pemain atau pelatih, tapi tidak mendapat pemasukan. Belum lagi, sejumlah pemain asing juga memutuskan hengkang akibat situasi ini.

Berita Terkait